Advertisement
Prediksi Satgas Covid-19: Klaster Demo UU Cipta Kerja Muncul 2 Pekan ke Depan
Personel kepolisian berusaha membubarkan pengunjuk rasa menggunakan water canon saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). - ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menurut Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19, lonjakan pasien positif Covid-19 akibat gelombang demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja akan mulai terlihat dua sampai empat pekan ke depan.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan dalam pemeriksaan pekan lalu saja sudah terdapat 123 demonstran yang reaktif Covid-19 dari 2.490 demonstran penolak UU Cipta Kerja.
Advertisement
"Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan sejumlah peserta aksi demonstrasi yang positif Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Meski begitu, dia belum bisa mengungkapkan angka klaster demonstran secara keseluruhan sebab demonstrasi pun masih terus berjalan hingga saat ini.
Baca Juga: Gerak Cepat, Jateng Bakal Mulai Vaksinasi Corona Bulan Depan
"Gambaran secara utuhnya apakah aksi demonstrasi ini dapat menimbulkan klaster, maka dapat dilihat nanti dalam jangka waktu biasanya sekitar 2-4 minggu setelah kejadian tersebut," ucapnya.
Lonjakan kasus juga diprediksi akan terjadi akibat libur panjang peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 28 Oktober - 1 November 2020.
Dia meminta warga untuk tetap di rumah kecuali ada kepentingan mendesak dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di luar rumah.
"Keputusan keluar rumah harus dipikirkan matang dan mempertimbangkan semua resiko yang ada. keputusan keluar rumah harus dipikirkan matang dan mempertimbangkan semua resiko yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Ekonom Minta Jokowi Dengarkan Rintihan Rakyat Ketimbang Celotehan Bank Dunia
Wiku juga meminta perusahaan untuk mencatat setiap karyawan yang melakukan perjalanan ke luar kota sebagai langkah antisipasi jika terjadi penularan virus corona di klaster perkantoran pasca libur panjang.
Sebagai informasi, saat ini pandemi virus Covid-19 di Indonesia sudah menjangkiti 368.842 orang positif, 62.455 di antaranya dirawat, 293.653 sembuh dan 12.734 jiwa meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Banyak Kendaraan Lolos, TPR Parangtritis Bantul Perlu Lajur Baru
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Gelombang AI Dinilai Tantangan dan Peluang Baru bagi Seniman
- Konten Kreator Australia Ancam Eksodus, Akibat Pembatasan Medsos
- Permen LH 20/2025 Terbit, Pengawasan Tambang Diperketat
- Comet Resmi Meluncur di Android, Perplexity Perluas Ekosistem AI
- 50 Murid Nigeria Berhasil Kabur dari Penculik St Mary
- Malaysia Siap Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
- Usai Terjatuh di Miss Universe, Gabrielle Henry Masih di ICU
Advertisement
Advertisement



