Advertisement
Ekonom Minta Jokowi Dengarkan Rintihan Rakyat Ketimbang Celotehan Bank Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Presiden Jokowi diminta untuk lebih mendengarkan rakyat ketimbang Bank Dunia.
Ekonom Faisal Basri angkat bicara mengenai dukungan Bank Dunia terhadap pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Ia meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mendengarkan suara rakyat.
Advertisement
Hal itu disampaikan oleh Faisal melalui akun Twitter miliknya @faisalbasri.
Faisal Basri meminta agar Jokowi tetap mendengarkan jeritan rakyat yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Bukan justru mendengarkan celotehan Bank Dunia yang mendukung penuh pengesahan UU kontroversial tersebut.
Menurutnya, rakyat merasa dikhianati oleh pemerintah dan DPR RI lantaran UU tersebut disahkan.
"Pak Jokowi, jangan dengar celotehan Bank Dunia, dengarkanlah rintihan rakyat yang merasa dikhianati," kata Faisal Basri seperti dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).
Jokowi melampirkan tulisan rilis dari Bank Dunia mengenai dukungannya terhadap UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada 5 Oktober lalu.
"Undang Undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompettitif." Ini kata Bank Dunia. Berikut pernyataan lengkapnya," kata Jokowi.
Bank dunia melalui pernyataan tertulisnya mengatakan Undang-undang Cipta Kerja dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang yang tangguh di Indonesia.
Menurut Bank Dunia, dengan UU Cipta Kerja yang menghapus berbagai pembatasan besar pada investasi dan memberikan sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis.
Hal ini dapat membantu menarik investor, menciptakan lapangan kerja, dan membantu Indonesia memerangi kemiskinan.
Dalam penyataan yang mencantumkan nama Senior Eksternal Officer, Bank Dunia Lestari Boediono itu, Bank Dunia juga menyatakan bahwa UU Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang negara ini menjadi masyarakat yang sejahtera.
Bank Dunia juga mengingatkan, Implementasi dari Undang-undang secara konsisten akan sangat penting, dan akan memerlukan peraturan pelaksanaan yang kuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta upaya bersama Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Bank Dunia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam reformasi-reformasi ini, menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- KPK Panggil Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas Hari Ini
- Polisi Tetapkan 7 Tersangka Demo Rusuh Depan Mapolda Jateng
- Prakiraan Cuaca Jogja Hujan Ringan, Daerah Lain Berawan
- Rumahnya Dijarah Massa, Ini Kata Sri Mulyani
- Aksi Demo di Berbagai Daerah Jadi Momentum Presiden Prabowo untuk Berbenah
- Ratusan Warga Pati Datangi KPK, Langsung Gelar Salawatan
- Prabowo Dinilai Gagal Paham soal Demo, YLBHI Desak Hentikan Represi Aparat
Advertisement
Advertisement