Advertisement
44,9 Juta Orang Tak Percaya Covid-19, Doni Monardo: Ini Jadi Tantangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik mencatat ada 17 persen atau setara dengan 44,9 juta orang di Indonesia yang tak percaya dengan Covid-19 dan yakin tidak akan tertular.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, hal itu disebabkan sosialisasi dan edukasi yang belum maksimal. Pada survei Balitbangkes Kemenkes Juli lalu disebutkan ada 5 provinsi di posisi tinggi keyakinan bahwa masyarakat tidak terpapar Covid-19, yaitu DKI Jakarta 30 persen, Jawa Timur 29 persen, Jawa Tengah 18 persen, Jawa Barat 16 persen, dan Kalimantan Selatan 14 persen.
Advertisement
Adapun, data terakhir yang dihimpun BPS, secara nasional masih ada 17 persen yang yakin dan sangat yakin tidak mungkin terpapar Covid-19.
“17 persen ini sangat tinggi, karena setara dengan 44,9 juta orang. Ini tantangan yang harus kita hadapi, ini terjadi pertama karena sosialisasi, masih banyak masyarakat yang belum dapat informasi yang utuh,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers, Jumat (9/10/2020).
Dengan adanya hasil tersebut, Doni mengungkapkan bahwa pemerintah dibantu masyarakat perlu mengerahkan seluruh tenaga mengedukasi dan sosialisasi lebih massif ke masyarakat bahwa Covid-19 bukanlah rekayasa dan bukan konspirasi.
Dalam survei BPS tersebut juga tercatat Bali menduduki urutan ke-11 dari 34 provinsi yang yakin tak akan terpapar Covid-19. Adapun, di posisi pertama adalah Maluku yaitu 29 persen.
Kedua Sulawesi Selatan 27,66 persen, dan Bali di urutan 11 dengan 20,78 persen.
“Angka BPS ini sangat akurat mengingat respondennya besar 90.967 orang. Jadi hal ini tentu menjadi perhatian kita semua, termasuk Bali yang kita harapkan bisa menjadi motor dan pelopor dalam penanganan Covid-19 karena Bali punya tradisi yang sangat kuat,” ujar Doni.
Sebagai salah satu yang mendapat lonjakan kasus cukup banyak, Doni mengungkapkan pihaknya sudah mengimbau Gubernur Bali untuk lebih banyak melibatkan masyarakat dalam penanganan Covid-19 untuk meningkatkan kesadaran.
“Ini agar bisa diikuti juga di semua daerah. Upaya penanganan jangan hanya pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat. Dokter sudah bekerja keras dengan luar biasa melihat angka kesembuhan yang terus naik,” imbuh Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement