Advertisement
Sebut Banser & Ansor Keturunan PKI, Ustaz Alfian Tanjung Minta Maaf Secara Terbuka

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ustaz alias pendakwah, Alfian Tanjung, secara terbuka meminta maaf kepada GP Ansor, Banser, dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) atas pernyataan dan ujaran kebencian yang disampaikannya.
Alfian menyampaikan permintaan maaf itu dalam konferensi pers bersama Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang digelar secara virtual, Rabu (23/9/2020). Pengurus GP Ansor yang hadir dalam konferensi pers itu antara lain Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rochman dan Waka Satkornas Banser Hasan Basri Sagala.
Advertisement
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Indonesia yang Meninggal Hampir 10.000
Alfian sebelumnya telah bertemu dengan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas pada 8 September 2020 dan menandatangani perjanjian perdamaian yang memuat sejumlah poin, salah satunya Alfian Tanjungmenyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga besar Ansor dan NU.
"Kata maaf menjadi bagian yang harus saya kedepankan, sebagai subjektif ada bagian tertentu dari hal-hal yang pernah saya sampaikan dianggap tidak berkenan dan sudah diproses," kata Alfian.
Dia meminta maaf atas pernyataan yang telah disampaikannya dan telah menyinggung perasaan segenap keluarga besar NU, GP Ansor, dan Banser.
BACA JUGA: RTRW Berubah Gara-Gara Tol Jogja, Sleman Kini Dibagi 4 Wilayah
"Sesungguhnya ini bulan September, 9 hari lagi kita kenal dengan (peringatan) 30 September. Pejuang yang paling dikenal dalam kudeta berdarah (PKI) tahun 1948 dan 1965 adalah temen-temen pemuda Ansor, itu fakta sejarah," ujarnya.
Lebih lanjut, Alfian juga berjanji akan meningkatkan kualitas dan kapasitasnya, serta mengajak kalangan muda di Ansor dan Banser untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rochman mengatakan Alfian Tanjung telah menyampaikan permintaan maaf secara lisan maupun tertulis kepada keluarga besar NU, Ansor, dan Banser. "Sebagai sesama muslim, sesama warga bangsa Indonesia, tentu kami menerima permintaan maaf karena kita ingin kehidupan tetap rukun dan damai," katanya.
BACA JUGA: Covid-19 Terus Melejit, DIY Tetap Tuan Rumah Kompetisi Olahraga Besar
Apalagi, kata dia, kedua pihak disatukan oleh satu pandangan keagamaan yang sama dan kebangsaan yang sama. Adung menegaskan keluarga besar NU sampai sekarang ini masih mewaspadai bahaya laten PKI, salah satu buktinya dengan terus dilantunkannya selawat badar dalam berbagai kesempatan.
Ulama di lingkungan NU, kata dia, memiliki selawat badar yang diciptakan menjelang pemberontakan PKI pada tahun 1965, dan selawat tersebut sangat dikenal sampai saat ini dan masih terus dilantunkan.
"Selawat badar diciptakan untuk membentengi dan mewaspadai kader-kader NU, Ansor, dan Banser dalam melawan PKI waktu itu. Sampai sekarang masih kami nyanyikan. Artinya, dalam bawah sadar kami tetap dalam situasi masih mewaspadai (PKI)," katanya menegaskan.
BACA JUGA: Terbiasa Minum Bensin, Buruh Tani Perkosa 3 Gadis Belia di Kuburan China
Sebelumnya, beredar video Alfian Tanjung sedang menyampaikan pidato di hadapan jemaah yang di antaranya menyebut kader-kader Ansor Banser saat ini keturunan PKI.
"Karena dahulu yang membunuh ulama itu adalah Pemuda Rakyat PKI, ketika terjadi serangan balik oleh Banser, Banser membunuh orang-orang PKI. Maka, tidak semua orang-orang PKI itu tidak diselesaikan, terutama yang tokoh-tokohnya. Akibatnya tokoh-tokoh PKI masa lalu punya anak, punya cucu jadi pengurus Banser," ujar Alfian dalam video yang kemudian viral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 2 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement