Advertisement
Usaha Mikro di Kabupaten Magelang Disiapkan Stimulus Rp14 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG--Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan stimulus ekonomi Rp14 miliar untuk membangkitkan kembali usaha mikro kecil akibat dampak pandemi COVID-19.
"Stimulus ini nanti untuk melengkapi program pemerintah pusat. Mungkin ada yang tidak tercover pemerintah pusat, maka akan kami berikan stimulus tersebut," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Rabu (16/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Hari Ini, 7 Pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang Sembuh
Ia menyampaikan pemkab menyiapkan hal itu dengan harapan nanti sektor ekonomi segera bisa tumbuh dan bangkit kembali untuk menjaga ekonomi secara nasional. "Pemerintah berharap ekonomi segera membaik, maka pemerintah daerah mencoba memberikan kontribusi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang ada di masyarakat," katanya.
Zaenal mengatakan pemerintah pusat sudah memulai dan pemerintah daerah juga sedang menyiapkan peraturannya. Seperti jaring pengaman sosial kemarin pemerintah pusat mengeluarkan BLT dan bansos, pemerintah daerah juga memberikan bansos.
"Di sektor ekonomi pemerintah daerah juga akan ikut membantu dengan mengcover dari sisi UMKM, baik dari sektor pariwisata, pertanian, dan sektor-sektor lain sehingga semua bisa bangkit kembali," katanya.
Ia menyampaikan kini sedang disiapkan oleh tim menyusun peraturannya agar tidak terjadi persoalan hukum di kemudian hari, yang penting secara ekonomi bisa bangkit untuk menjaga kestabilan ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Magelang khususnya.
BACA JUGA : Pariwisata dan Ekonomi Magelang Bersemangat Bangkit
Seperti diketahui, katanya, saat ini kondisi petani juga mengalami situasi yang tidak cukup mudah karena harga jual hasil panen mereka tidak bagus.
"Maka nanti paling tidak kita bisa memberikan bantuan bibit dan bantuan lain sehingga bisa memulai usaha kembali karena kita tahu hasil panen mereka banyak disumbangkan ke sesama kita yang sedang terkena COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan krisis kesehatan berdampak pada krisis ekonomi, agar krisis tidak berkepanjangan maka pemerintah melakukan adaptasi kebiasaan baru, dimana masyarakat tetap produktif dalam situasi pandemi ini agar secara ekonomi tidak terjadi minus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
Advertisement
Advertisement