Advertisement
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Akibat Terjerat di Leher
Harimau Sumatra. - Bisnis Indonesia/Andi Rambe
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Provinsi Riau mati akibat jerat kawat yang mencengkeram di lehernya.
Dilansir Antara bangkai harimau terjerat itu tergeletak di semak-semak. Pada tubuh satwa belang itu terdapat jerat dan banyak lalat mengerumuninya.
Advertisement
“Habislah datuk [harimau] kami nanti, penjaga kampung kami. Tak tahu lagi mau lapor ke mana. Tolong usut pelakunya,” kata warga yang tak mau disebutkan identitasnya.
BACA JUGA : Harimau Liar Lompati Pagar PT Chevron Setinggi 2 Meter
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengakui foto dari warga tersebut adalah benar, bahwa seekor harimau sumatera liar memang telah ditemukan mati akibat jerat di Kabupaten Siak.
“Ini lokasi ditemukannya kematian harimau, berada di hutan produksi, 45 meter dari batas konsesi PT Seraya Sumber Lestari. Konservasi satwa liar dilindungi menjadi tanggung jawab semua pihak terutama pemangku wilayah termasuk Dinas LHK Provinsi Riau dan konsesi,” kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sukmantoro ketika dikonfirmasi.
Ia mengatakan penyebab kematian satwa dilindungi itu karena jerat. Kondisi harimau juga sudah busuk.
“Pada saat ditemukan keadaan bangkai harimau sudah membusuk, diperkirakan kematian sudah 10 hari yang lalu, hasil pemeriksaan bangkai ditemukan jerat seling yang melingkar di bagian leher,” katanya.
BACA JUGA : Masyarakat Diminta Tak Pasang Jeratan Harimau Hutan
Ia menjelaskan hasil pemeriksaan tim medis BBKSDA Riau menunjukkan harimau itu berjenis kelamin betina, berusia dewasa diperkirakan berumur delapan hingga sembilan tahun. “Selanjutnya bangkai sudah dilakukan penguburan di lokasi yang aman di Kabupaten Siak,” katanya.
Lokasi penemuan harimau tersebut masih dalam satu hamparan dimana kasus serupa terjadi pada Mei 2020. Saat itu seekor harimau juga mati akibat jerat pemburu di area konsesi hutan tanaman industri perusahaan PT Arara Abadi, yang konsesinya bersebelahan dengan PT Seraya Sumber Lestari.
Karena kasus harimau terjerat itu, pihak perusahaan bersama BBKSDA Riau dan instansi terkait telah melakukan operasi penyisiran jerat di konsesi PT Arara Abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron Hari Ini
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Lumbung Mataraman Bendung Semin Bakal Dilengkapi Drone Pertanian
- Cek Harga Emas, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini
- Bantul Siapkan Masa Transisi Menuju Proyek PSEL di 2027
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
- Penanganan Kemiskinan di Kota Jogja Harus Sentuh Akar Masalah
- Bayern Muenchen Vs Club Brugge, Skor 4-0, Muenchen Menang Telak
- Jalur Pantura Semarang-Demak Masih Terendam Banjir Pagi Ini
Advertisement
Advertisement



