Advertisement
Resmikan Pabrik Tak Pakai Masker, Pejabat Grobogan Disemprot Ganjar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo - Ist/Humas Pemprov Jateng
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyoroti sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan yang tidak mengenakan masker saat menghadiri peresmian pabrik suling kayu putih Koperasi Kendeng Rimba Raya IPHS, beberapa waktu lalu.
Melalui akun twitter resminya, Ganjar mengomentari perilaku para pejabat itu yang tidak menggenakan masker atau tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara tepat.
Advertisement
BACA JUGA : Heboh Ikan Raksasa Tentrem Mall, Ganjar dan Covid-19
“Tidak tahu siapa dia [orang-orang dalam foto di twitter]. Tapi, kalau tidak salah ada eksekutif, legislatif, dan perangkat desa. Kok posting di dinas itu. Lo kok enggak pakai masker?” ujar Ganjar seusai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pramuka tingkat Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (25/8/2020).
Ganjar menjelaskan saat ini seringkali masih ditemukan ketidaktertiban terkait protokol kesehatan, baik pemakaian masker maupun jaga jarak. Bahkan ada pejabat publik yang juga belum tertib. Padahal sebagai pejabat publik seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Semua, banyak. Kita ini kan seringkali tidak tertib, siapa pun di antara kita. Ternyata ketidaktertiban itu muncul bukan karena kita menyalahkan masyarakat, ayo dicekeli [ditangkap] sampai sekarang lagi dioperasi kan? Kemarin juga ada yang berontak, melawan. Kalau kita sendiri, pejabatnya, tidak kasih contoh ya bahaya itu," katanya.
BACA JUGA : HASIL SURVEI: Sultan, Anies Baswedan dan Ganjar Paling
Kebutaan : RS YAP punya andil, konsep kami sekarang tidak hanya, RS selain memberikan pelayanan tetapi masyarakat sekeliling butuh edukasi, kita tunggu.
Protokol Kesehatan
Kritik yang ia sampaikan itu tidak hanya terkait acara peresmian di Kabupaten Grobogan. Ia juga mengkritisi beberapa pihak yang juga membuat event besar di tengah kondisi pandemi Covid-19 di Jateng. Terlebih event yang dibuat juga menimbulkan kerumunan tanpa memperhatikan jaga jarak.
"Kemarin juga ada mal dibuka, langsung saya kontak tidak boleh Anda seperti itu. Sudah siap lo, iya tapi kan siapnya di atas kertas, tidak siap untuk mengontrol. Ini contoh-contoh," kata Ganjar.
BACA JUGA : Ganjar Minta Bansos Covid-19 Jangan Dilabeli Petahana
Ganjar mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jateng tidak menyepelekan protokol kesehatan. Ia juga meminta untuk meningkatkan ketertiban adaptasi kebiasaan baru yang saat ini masih belum adaptif. Ganjar bahkan tidak akan berhenti untuk terus berteriak dan mengingatkan tentang tertib protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Anemia di Kota Jogja Turun Berkat Aksi Bergizi
- Penyebab Pengguna iPhone Lebih Sering Kena SMS Penipuan
- Spalletti: Juventus Masih di Jalur Perebutan Gelar Scudetto Musim Ini
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Turun, UBS dan Galeri24 Naik
- Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat
- Pemkot Semarang Jamin Pendidikan Anak-Anak Mega
- Begini Pengamanan Polisi di Konser BLACKPINK dari Jibom hingga K-9
Advertisement
Advertisement




