Advertisement
Ilmuwan China Disuntik Vaksin Corona Misterius, Peneliti Harap-Harap Cemas
![Ilmuwan China Disuntik Vaksin Corona Misterius, Peneliti Harap-Harap Cemas](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/29/1045767/kebiri-ilustrasi-reuters.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Seorang ilmuwan asal China setuju disuntik vaksin virus Corona eksperimental misterius. Saat ini para peneliti harap-harap cemas menunggu bagaimana hal tersebut akan berpengaruh terhadap tubuh ilmuwan.
China yang menjadi negara awal penyebaran infeksi virus corona baru atau Covid-19 tengah berupaya keras memenangkan perlombaan untuk menghadirkan vaksin bagi penyakit pandemi ini. Negara itu saat ini memang memimpin dalam jumlah vaksin yang telah diuji coba ke manusia.
Advertisement
Dilansir dari Express, Rabu (29/7) Negeri Panda itu sedang mengembangkan delapan dari sepuluh vaksin corona baru yang saat ini berada dalam tahapan uji klinis penelitian dan pengembangan.
Ilmuwan China ternama, Gao Fu berbicara tentang kegugupannya mencoba vaksin dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Alibaba Health. “Saya akan mengungkapkan sesuatu. Saya telah disuntik dengan salah satu vaksin. Saya harap ini akan berhasil,” katanya.
Ilmuwan itu juga menyampaikan pesan bahwa dia tidak melakukan tindakan berani tersebut hanya untuk propaganda bagi pemerintah China, tetapi karena tugasnya sebagai ilmuwan guna menemukan solusi dari masalah yang ada.
Dia juga memperingatkan kepada orang-orang yang terombang-ambing oleh teori konspirasi yang menyebar secara luas dan menciptakan ketakutan hingga paranoia terkait penggunaan vaksin. Sebagaimana diketahui, gerakan anti-vaksin mulai banyak muncul di sejumlah negara.
“Semua orang memiliki kecurigaan terhadap vaksin virus corona baru. Sebagai seorang ilmuwan, kita harus berani. Jika kita tidak melakukkannya, bgaimana kita bisa meyakinkkan seluruh dunia, semua orang, masyarakat, untuk divaksinasi?,” ujarnya.
Gao merupakan kepala Chinese Center for Disease Control and Prevention yang berbasis di Wuhan. Bulan lalu, dia ikut menulis makalah penelitian yang menggambarkan bagaimana vaksin menonaktifkan virus corona di lab dan membunuhnya.
Sementara itu, tidak diketahui apakah vaksin khusus ini adalah yang disuntik oleh Gao atau bukan. Hanya saja, vaksin yang disebutnya dalam makalah tengah dikembangkan oleh afiliasi dari perusahaan milik negara Sinopharm.
Andrew Rennekamp, editor di jurnal Cell yang menjadi salah satu moderator di webinar Gao mengatakan bahwa hal tersebut adalah langkah yang sangat berani dari seorang ilmuwan untuk menyuntikkan vaksin ke tubuhnya sendiri.
“Itu menunjukkan keyakinannya pada apa yang dia yakini sebagai keamanan vaksin. Itu juga menunjukkan komitmennya pad sains dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement