Advertisement
Kota Ini Punya Pendekar yang Siap Antar Obat Pasien Sampai ke Rumah
Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN--Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun merekrut enam warga untuk dijadikan pengantar obat dalam program Pendekar Obat. Enam warga yang semuanya usia muda ini akan digaji setara UMR Kota Madiun setiap bulannya.
Tugas utama mereka yakni mengantar obat para pasien di RSUD Kota Madiun ke rumah masing-masing pasien. Namun, layanan ini khusus bagi pasien yang rumahnya di wilayah Kota Madiun. Program Pendekar Obat ini secara resmi telah diluncurkan Wali Kota Madiun, Maidi, di RSUD Kota Madiun, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Deksametason, Obat Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19
Direktur RSUD Kota Madiun, Agus Nurwahyudi, mengatakan ada enam petugas dalam program Pendekar Obat. Masing-masing kecamatan ada dua petugas yang siap mengantarkan obat kepada para pasien.
“Mereka mulai bekerja pukul 09.00 WIB, karena resep dikeluarkan biasanya mulai pukul 09.00 WIB. Mereka akan berkeliling sampai selesai. Untuk gaji yaitu setara UMR,” kata dia kepada wartawan.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas Pendekar Obat ini akan dibekali sepeda motor dinas dan jaket khusus Pendekar Obat sebagai identitas. Setiap hari, satu petugas akan mengantarkan obat kepada 25 pasien.
BACA JUGA : Ini Obat Kombinasi yang Diciptakan di Indonesia
Untuk sistem kerjanya, pasien sebelumnya periksa di RSUD dan resep yang dikeluarkan dokter akan langsung masuk ke apotek rumah sakit. Setelah itu, pasien bisa pulang dan tidak perlu mengantre. Obat tersebut akan dikirim sampai ke rumah pasien.
Setelah sampai di rumah, petugas akan memfoto obat tersebut kemudian dikirim ke apotek. Bagi pasien tidak perlu membayar tenaga petugas pengantar obat tersebut. “Layanan ini juga bertujuan untuk memangkas antrean di apotek rumah sakit,” kata Agus yang menyebut Pendekar Obat mulai bekerja pada Senin (20/7/2020).
Wali Kota Madiun, Maidi, mengaatkan layanan Pendekar Obat ini merupakan layanan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Layanan ini bertujuan untuk memangkas antrean pasien di ruang apotek rumah sakit. Ini penting terlebih sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Ini menjadi inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seharusnya pelayanan di rumah sakit itu ya seperti itu biar pasien cepat sembuh,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement