Kota Ini Punya Pendekar yang Siap Antar Obat Pasien Sampai ke Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN--Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun merekrut enam warga untuk dijadikan pengantar obat dalam program Pendekar Obat. Enam warga yang semuanya usia muda ini akan digaji setara UMR Kota Madiun setiap bulannya.
Tugas utama mereka yakni mengantar obat para pasien di RSUD Kota Madiun ke rumah masing-masing pasien. Namun, layanan ini khusus bagi pasien yang rumahnya di wilayah Kota Madiun. Program Pendekar Obat ini secara resmi telah diluncurkan Wali Kota Madiun, Maidi, di RSUD Kota Madiun, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Deksametason, Obat Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19
Direktur RSUD Kota Madiun, Agus Nurwahyudi, mengatakan ada enam petugas dalam program Pendekar Obat. Masing-masing kecamatan ada dua petugas yang siap mengantarkan obat kepada para pasien.
“Mereka mulai bekerja pukul 09.00 WIB, karena resep dikeluarkan biasanya mulai pukul 09.00 WIB. Mereka akan berkeliling sampai selesai. Untuk gaji yaitu setara UMR,” kata dia kepada wartawan.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas Pendekar Obat ini akan dibekali sepeda motor dinas dan jaket khusus Pendekar Obat sebagai identitas. Setiap hari, satu petugas akan mengantarkan obat kepada 25 pasien.
BACA JUGA : Ini Obat Kombinasi yang Diciptakan di Indonesia
Untuk sistem kerjanya, pasien sebelumnya periksa di RSUD dan resep yang dikeluarkan dokter akan langsung masuk ke apotek rumah sakit. Setelah itu, pasien bisa pulang dan tidak perlu mengantre. Obat tersebut akan dikirim sampai ke rumah pasien.
Setelah sampai di rumah, petugas akan memfoto obat tersebut kemudian dikirim ke apotek. Bagi pasien tidak perlu membayar tenaga petugas pengantar obat tersebut. “Layanan ini juga bertujuan untuk memangkas antrean di apotek rumah sakit,” kata Agus yang menyebut Pendekar Obat mulai bekerja pada Senin (20/7/2020).
Wali Kota Madiun, Maidi, mengaatkan layanan Pendekar Obat ini merupakan layanan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Layanan ini bertujuan untuk memangkas antrean pasien di ruang apotek rumah sakit. Ini penting terlebih sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Ini menjadi inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seharusnya pelayanan di rumah sakit itu ya seperti itu biar pasien cepat sembuh,” kata dia.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- The Stories Season 2: Balada Cerita Ramadhan 2023 Tayang Perdana di 4 Radio
- Pencarian Anak Kembar yang Hanyut di Sungai Dilakukan Sampai 5 April
- Gerhana Matahari Terjadi Dua Hari Menjelang Idulfitri, Bisa Diamati dari Wilayah Ini
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Erick Thohir Jalankan Perintah Presiden Ketemu FIFA: Doakan Saya Demi Bangsa & Rakyat Indonesia
Advertisement

Bantul Siapkan Rekayasa Arus Mudik Lebaran 2023, Kendaraan Dilarang Lewat Cinomati
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Resmi! Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023 Mulai 19 hingga 25 April
- Simak! Ini Cara Daftar KIP Kuliah untuk Peserta SNBT 2023
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Pemkot Magelang Buka Lelang untuk Lima Jabatan
- Begini Rumus Menghitung THR 2023
- Gelar Warteg Gratis untuk Duafa, Alfamart dan Heinz ABC Bagikan 20.000 Paket Buka Puasa
- Panas! Mahfud MD Tantang Arteria Dahlan Buntut Isu Transaksi Rp349 Triliun
Advertisement