Advertisement
Ini Dia Negara-negara di Asia yang Kembali Terapkan Lockdown
                Para pekerja dari India National Rural Health Mission melakukan survei dari pintu ke pintu terkait virus corona (Covid-19) di New Delhi, 2 Juli 2020./T. Narayan - Bloomberg
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kasus Covid-19 di India tertinggi ketiga di dunia karena hingga Selasa (15/7/2020), jumlah kasus mencapai 900.000 orang.
Negara bagian di India Utara, Bihar, yang memiliki populasi 125 juta penduduk, telah diperintahkan untuk kembali melaksanakan lockdown selama 15 hari sejak 16 Juli, mengikuti langkah sejumlah wilayah di negara lain.
Advertisement
Swakil Kepala Menteri Bihar, Sushil Kumar Modi mengatakan bahwa, sebagaimana peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada jalan pintas dari pandemi.
“Pemerintah Bihar telah memutuskan untuk lockdown 15 hari dari 16 Juli hingga 31 Juli. Pedoman sedang disiapkan,” katanya, mengutip The Guardian, Rabu (15/7/2020).
Pengumuman tersebut datang beberapa jam sebelum kota selatan dan pusat IT Bangalore, dengan populasi 8 juta, juga hendak melaksanakan hal serupa.
Adapun setelah memberlakukan lockdown ketat pada akhir Maret, India telah secara teratur melonggarkan aturan untuk mengurangi dampak ekonomi. Seperti diketahui, karantina telah membuat ratusan juta orang India miskin yang kehilangan pekerjaan.
Sementara itu tidak hanya wilayah di India yang kembali melaksanakan lockdown. Ibukota Venezuela, Caracas, akan melakukan lockdown ketat pada hari ini, Rabu (15/7/2020), dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, sebagian besar wilayah Venezuela telah ditutup sejak kasus pertama dilaporkan pada awal Maret. Perjalanan udara telah ditunda hingga 12 Agustus.
Mengutip dari Channel News Asia, Senin (13/7/2020), sekitar 250.000 orang di Manila, Filipina kembali memberlakukan pembatasan mobilitas setelah terjadi lonjakan kasus infeksi baru.
"Saya tidak yakin apakah ini solusi, tetapi saya yakin jika saya melakukan ini jumlah kasus tidak akan bertambah," kata Wali Kota Navota Toby Tiangco kepada sebuah stasiun radio.
Navota, salah satu daerah termiskin di Manila memiliki 931 kasus yang dikonfirmasi dengan 59 kematian, menurut angka pemerintah setempat. Penduduk akan diizinkan untuk pergi bekerja, tetapi olahraga di luar ruangan akan dilarang. Toko-toko dan bisnis dapat tetap buka tetapi restoran hanya akan diizinkan untuk melakukan layanan take-away.
Serupa dengan Filipina ,Hong Kong juga memberlakukan social distancing ketat mulai Selasa tengah malam, mengikuti peringatan pemerintag risiko wabah yang semakin meluas.
Masyarakat diwajibkan menggunakan masker di kendaraan umum. Restoran tidak memperbolehkan makan di tempat dan hanya melayani bawa pulang di atas pukul 18.00 - 05.00.
South China Morning Post mengungkapkan, warga yang tidak menggunakan masker akan dikenai denda HK$5.000. Bar, pusat kebugaran, karaoke, Ocean Park, Disneyland ditutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Turki Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza
 - BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
 - Kasus Narkoba Onad: Jalani Asesmen di BNNP DKI
 - Exco PSSI Bantah Rumor Masuknya STY
 - 168 Siswa Keracunan dari MBG, Kepala SPPG Bantul Bungkam
 - PWI DIY Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Syarat Lengkapnya
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Satpol PP Sleman Tangani 9 Kasus Tipiring Miras & SPA Ilegal
 
Advertisement
Advertisement



            
