Advertisement
WHO: Corona Semakin Buruk, Belum Bisa Dikendalikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pandemi Corona yang melanda dunia belum ada tanda membaik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa pandemi virus Corona belum mencapai puncaknya. Hal ini karena tindakan lockdown terus dilonggarkan.
Advertisement
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus itu masih belum dapat dikendalikan 'di sebagian besar dunia' dan sebenarnya 'semakin buruk'. Demikian seperti dilansir dari Metro UK.
Dr Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Berbicara di negara anggota briefing tentang evaluasi pandemi Covid-19, ia mengatakan: bahwa virus telah menjungkirbalikkan sistem kesehatan di beberapa negara terkaya di dunia, sementara beberapa negara yang telah melakukan respons yang berhasil adalah cara yang sederhana.
'Kita tahu bahwa ketika negara-negara mengambil pendekatan komprehensif berdasarkan pada langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar - seperti menemukan, mengisolasi, menguji dan menangani kasus, dan melacak dan kontak karantina, dengan begitu wabah dapat dikendalikan.
Tedros melanjutkan di sebagian besar dunia virus tidak terkendali, dan bahkan semakin buruk. Ia menyebut ada lebih dari 11,8 juta kasus Covid-19 kini telah dilaporkan ke WHO. Lebih dari 544.000 jiwa telah meninggal.
"Dan pandemi itu terus meningkat. Jumlah total kasus telah dua kali lipat dalam enam minggu terakhir," kata dia.
"Sudah waktunya untuk refleksi yang sangat jujur. Kita semua harus melihat ke cermin - WHO, setiap negara anggota - kita berada di tengah-tengah pertempuran ini, pertempuran hidup kita, dan kita harus melakukan yang lebih baik. ‘Tidak hanya sekarang, tetapi untuk masa depan.
Ia mengatakan bahwa ancaman ini tidak akan pernah berhenti, dan kemungkinan besar semuanya akan semakin buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPK Dalami Subkontraktor Korupsi Bansos Kemensos 2020
- Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Hari Ini Hujan
- Begini Upaya Mal DIY Jaga Kunjungan di Tengah Low Season
- Penelitian: Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit
- Hamas Berkomitmen Patuhi Gencatan Senjata, Israel Malah Melanggar
- Astra Motor Yogyakarta Laksanakan Program Donor Darah Rutin
- Daftar Proyek Infrastruktur Era Prabowo, Ada Tol Terpanjang di RI
Advertisement
Advertisement