Advertisement
Kementerian Pertanian Akan Produksi Kalung Antivirus Corona, Ahli Minta Masyarakat Jangan Mudah Percaya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kalung antivirus Corona yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) diklaim mampu menangkal Covid-19. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahkan menyebut kalung itu bisa membunuh virus Corona hingga 80%. Sebuah klaim sepihak yang bikin prihatin ahli obat tradisional.
Masyarakat harus hati-hati dan tidak mudah percaya terhadap klaim kalung antivirus Corona. Kementan mengklaim kalung yang terbuat dari tanaman eucalyptus yang selama ini dikenal untuk membuat minyak kayu putih itu efektif menghalau Corona. Mentan Syahrul Yasin Limpo sempat menjelaskan kalung antivirus itu sudah melewati uji coba. Menurut dia, ketika digunakan selama 15 menit, kalung antivirus itu akan membunuh 42% virus Corona, sedangkan kalau sudah digunakan 30 menit akan membunuh 80% virus Corona.
Advertisement
Kalung antivirus tersebut dipromosikan kembali oleh Mentan ketika menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (3/7/2020). Kalung temuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan Kementan) tersebut bakal diproduksi massal pada bulan depan.
“Bahkan Balitbangtan membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser. Kami akan terus kembangkan dengan target utamanya korban terpapar virus Covid-19,” kata Mentan, sebagaimana dikutip dari laman resmi pertanian.go.id.
BACA JUGA: Ahok dan Rocky Gerung Muncul dalam Survei Reshuffle Kabinet Jokowi
Kepala Balitbangtan Fajry Jufri menjelaskan penelitian ini sebenarnya adalah hasil identifikasi melalui beberapa tanaman herbal dari jamu-jamuan seperti temulawak, jahe, jambu biji, dan minyak Atsiri.
“Kami sudah mencobanya ke paduan yang terpapar covid-19 dan hasilnya sangat baik. Namun untuk itu kita masih harus menunggu untuk dapat didistribusikan,” ujar dia.
Jangan Mudah Percaya
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania meminta masyarakat tidak mudah percaya. Inggrid mendukung pengembangan eucalyptus untuk menangani virus Corona menggunakan bahan yang biasa dipakai untuk produksi minyak kayu putih.
“Karena minyak kayu putih sudah digunakan nenek moyang kita untuk mengatasi keluhan-keluhan terkait saluran pernapasan, sehingga bisa dipakai utk mengurangi keparahan gejala gangguan sistem pernapasan pada pasien Covid-19,” kata Inggrid sebagaimana dikutip Suara.com.
BACA JUGA: Pedas! Warganet Sebut Kalung Antivirus Corona Bikinan Pemerintah sebagai Kalung Antibego
Meski demikian, Inggrid mengatakan klaim eucalyptus sebagai antivirusnya Corona (SARS-CoV-2) baru bisa diperoleh jika sudah ada hasil penelitian yang spesifik terhadap strain virus SARS-CoV-2.
“Jadi tak cukup hanya dari pengujian terhadap virus Corona secara umum. Sebetulnya saya prihatin dengan self claim [klaim sepihak] semacam antivirus itu. Belum cukup ada buktinya, buat dagangan emang bakal laku.”
Kalung antivirus Corona yang dibikin pemerintah pun menjadi olok-olok warganet. Tanda pagar atau hashtag #KalungAntiBego menjadi salah satu topik yang tren (trending topic) di Twitter, Sabtu (4/7/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sekjen PBB Kutuk Israel karena Melarang UNWRA di Palestina
- Suswono Cagub Nomor 1 Pilkada Jakarta Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Merendahkan Nabi Muhammad
- Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Peristiwa Terkuaknya Kasus Perdagangan Orang
- Klarifikasi Kemenkeu soal Pernyataan Anggito Terkait Mobil Maung untuk Menteri dan Pejabat Eselon I
- Mantan Presiden Dibolehkan Jadi Juru Kampanye, Jokowi Jadi Jurkam di Pilkada?
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Guyur Sebagian Kota Besar Hari Ini
- Di Persidangan, Kuasa Hukum Guru Honorer Supriyani Ungkap Permintaan Rp50 Juta Aparat Kepolisian
- Israel Serang Iran, DK PBB Gelar Sidang Darurat
- Komisi VII Minta Menag Nasaruddin Umar Jalin Hubungan Baik dengan DPR
- Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Lebanon Capai 2.710 Orang
- PAFI Bitung Perkuat Sektor Kesehatan Melalui Apoteker
- Korban Tewas di Gaza Lebih dari 43.000 Orang, Joe Biden Baru Bilang Perang Harus Diakhiri
Advertisement
Advertisement