Advertisement
Tanpa Data, Kim Jong Un Klaim Korea Utara Menang Lawan Virus Corona
Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mendeklarasikan kemenangan negara tersebut melawan virus Corona, meski sejak awal pemerintahannya tak pernah mengungkap data resmi perihal kasus infeksi Covid-19.
Pemimpin Korea Utara itu mendeklarasikan kemenangan atas virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 itu saat berbicara dalam pertemuan politbiro Partai Buruh, Kamis (2/7/2020).
Advertisement
Menyadur Channel News Asia (CNA), Kim sebagaimana dilaporkan kantor berita Korea Utara (KCNA) memuji keberhasilan negaranya dalam menahan pandemi yang kini jadi krisis kesehatan dunia.
Baca juga: Tak Hanya Dokter di Banguntapan, Tenaga Kesehatan Asal Bambanglipuro Juga Terinfeksi Corona
Korea Utara diketahui bertindak cepat setelah virus Corona menjadi pandemi dengan menutup perbatasan dan membuat ribuan orang di isolasi sejak enam bulan lalu.
"Kami telah benar-benar mencegah penyebaran virus ganas dan mempertahankan situasi anti-epidemi yang stabil meskipun adanya krisis kesehatan dunia," kata Kim dalam laporan KCNA, dikutip CNA, Jumat (3/7/2020).
Baca juga: Gus Miftah Sarankan Follow Akun Tokoh Agama yang Menentramkan Bukan Menjerumuskan
Meski mendeklarasikan kemenangan atas virus Corona, Kim memeringatkan Korea Utara harus tetap waspada lantaran pandemi Covid-19 masih terus berlangsung di dunia.
"Mempertahankan kewaspadaan maksimum terutama mengingat adanya wabah baru di negara-negara tetangga," tulis laporan KCNA.
Pemerintah Korea Utara hingga kini belum mengkonfirmasi satupun kasus infeksi virus Corona meski pandemi itu kini sudah melanda hampir seluruh negara di dunia.
Para analis mengatakan Korut tidak mungkin menghindari infeksi dari virus itu, dan sistem kesehatannya yang bobrok tak bisa berjuang untuk mengatasi wabah besar.
Bulan lalu, seorang pakar hak-hak PBB memperingatkan kerawanan pangan semakin dalam dan beberapa orang kelaparan sebagai dampak dari upaya Korea Utara menangkal wabah, khususnya dengan menutup perbatasan.
Sebelum adanya panemi Covid-19, Korea Utara sudah memiliki masalah perihal kerawanan pangan. Lebih dari 40 persen orang di Korea Utara kekurangan pangan, dengan banyak yang menderita gizi buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
Advertisement
Selama Libur Lebaran, Dishub Bantul Bakal Tempatkan Petugas Jaga di Sejumlah Jalur Tengkorak
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
- Jatah Menteri Bakal Berkurang karena PDIP Diajak Masuk Kabinet, Golkar Bilang Begini
- Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
- Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
Advertisement
Advertisement