Advertisement
Penularan Covid-19 di Dunia Nyaris 10 Juta Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING--Kasus virus corona seluruh dunia mendekati 10 juta per Minggu (28/6/2020). Hal ini menandai tonggak sejarah dalam persebaran penyakit pernapasan yang sejauh ini membunuh hampir setengah juta orang dalam tujuh bulan.
Angka itu kurang lebih dua kali lipat jumlah penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Advertisement
Dilaporkan Reuters dikutip Antara, peristiwa bersejarah itu akan datang saat banyak negara yang parah dilanda corona sedang melonggarkan karantina wilayah sementara melakukan perubahan secara meluas untuk kerja dan kehidupan sosial perlu menunggu setahun atau lebih sampai ditemukannya vaksin.
BACA JUGA : Update Corona Jogja Hari Ini: Tambah 5 Positif, 4 Sembuh
Beberapa negara mengalami gelombang kedua penularan, yang mendorong otoritas menerapkan kembali karantina sebagian wilayah. Para ahli mengatakan penerapan kembali karantina sebagian wilayah itu dapat menjadi pola yang berulang dalam beberapa bulan mendatang dan sampai memasuki 2021.
Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing mengalami sekitar 25 persen kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing sekitar 11 persen dan 9 persen, menurut Reuters yang menggunakan laporan pemerintah.
Ada lebih dari 497.000 korban meninggal akibat corona sejauh ini, yang hampir sama dengan jumlah kematian akibat influenza yang dilaporkan setiap tahun.
Pandemi itu kini memasuki satu fase baru, dengan India dan Brazil sedang memerangi wabah yang menulari 10.000 orang tiap hari, sehingga membebani negara.
Dua negara itu menyumbang lebih dari sepertiga semua kasus baru dalam pekan terakhir. Brazil melaporkan rekor 54.700 kasus baru pada 19 Juni. Beberapa peneliti mengatakan jumlah kematian di Amerika Latin dapat meningkat hingga 380.000 pada Oktober, dari sekitar 100.000 pekan ini.
Jumlah total kasus terus naik pada tingkat antara 1-2 persen sehari pada pekan terakhir, turun dari tingkat di atas 10 persen pada Maret. Negara-negara termasuk China, Selandia Baru dan Australia mengalami penularan baru dalam bulan terakhir, meskipun sebagian besar bukan akibat penularan lokal.
BACA JUGA : Begini Riwayat Bakul Ikan Asal Sleman Terinfeksi Virus Corona
Di Beijing, di mana ratusan kasus baru terkait dengan pasar pertanian, kemampuan pengujian ditingkatkan hingga 300.000 tiap hati.
Di negara-negara dengan kemampuan pengujian terbatas, jumlah kasus mencerminkan proporsi kecil dari total infeksi. Sekitar separuh dari infeksi yang dilaporkan konon telah sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean Bertambah Dua Orang, Total Jadi 4 Orang
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
Advertisement
Advertisement