Advertisement
Simak! Ini Perbedaan Gejala Demam Dengue dan DBD
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019). - ANTARA/Anis Efizudin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Selain Covid-19, demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Namun, keduanya memiliki perbedaan gejala awal salah satunya demam, menurut dokter Vito Anggarino Damay. Laman Mayo Clinic mencatat, DBD merupakan kondisi demam dengue yang lebih parah.
Advertisement
Gejala umum demam dengue antara lain diawali demam tinggi (di atas 40 derajat Celcius) selama empat hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sendi, mual serta muntah.
"Sakit kepala sekali sampai sakit pada bagian belakang mata. Nyeri otot dan sendi parah, mual dan muntah," kata Vito.
Tanda berwarna merah biasanya baru muncul di seluruh tubuh tiga sampai empat hari setelah demam, kemudian berkurang setelah satu hingga dua hari.
Sementara itu, DBD umumnya memiliki gejala yang mirip dengan demam dengue seperti demam dan ditambah muntah terus-menerus, sakit perut, perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit sehingga menyebabkan memar keunguan.
"Selama sekitar sehari dua hari selanjutnya, kapiler darah di seluruh tubuh mulai merembeskan cairan mengalir dan membanjiri rongga perut," tutur Vito.
Cairan juga bisa mengalir ke rongga paru-paru hingga menyebabkan sesak napas, atau terjadi kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembesaran hati hingga dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika demam tak kunjung turun dan gejala demam dengue mulai muncul untuk mendapatkan pengobatan.
Setelah pulih dari demam dengue, Anda memiliki kekebalan terhadap jenis virus yang menginfeksi Anda - tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya.
Demam dengue disebabkan satu dari empat tipe virus dengue yang ditularkan nyamuk di dekat tempat tinggal manusia. Selain itu, risiko DBD sebenarnya meningkat jika Anda terinfeksi untuk yang kedua, ketiga atau keempat kalinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
- Disbud Kulonprogo Upayakan Bangkitkan Kesenian di Tingkat Kalurahan
- DIY Perlu Kembangkan Wisata Berbasis Komunitas
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 31 Oktober 2025
- Bantul Akan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- Nathan Tjoe-A-On Buka Keran Gol di Willem II
- Dirayakan Setiap Tanggal 31 Oktober, Ini Sejarah Halloween
Advertisement
Advertisement




