Geprek Bensu Viral, Ini Beda Iam Geprek Bensu dan Geprek Bensu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Twitter pada Kamis (11/6/2020) hari ini sedang dengan perbincangan lewat tagar #geprekbensu. Tagar tersebut sudah dicuit lebih dari 12.000 kali oleh warganet
Tagar tersebut muncul setelah gugatan Bensu soal merk dagang restorannya Geprek Bensu ditolak Mahkamah Agung. Selama ini ada dua merek dagang dengan nama yang mirip yakni Iam Geprek Bensu dan Geprek Bensu.
Advertisement
Kemiripan itu membuat sengketa nama merek dagang diantara masing-masing pemiliknya. Di luar permasalahan itu, bagi Anda pencinta ayam geprek sudahkah mencicipi ayam geprek di dua restoran tersebut?
Jika belum, berikut beberapa perbedaan antara I am Geprek Bensu dan Geprek Bensu menurut penelusuran Jaringan Informasi Bisnis Indonesia.
1. Tentu saja dari namanya yakni Iam Geprek Bensu dengan penambahan nama Iam di depan merk dagang, dan Geprek Bensu tanpa penambahan nama.
2. Pemiliknya. Iam Geprek Bensu dimiliki oleh pengusaha bernama Benny Sujono dan Geprek Bensu milik host Ruben Onsu.
3. Tahun berdiri. Iam Geprek Bensu dididirikan pada April 2017 dan Geprek Bensu pada Agustus 2017.
4. Iam Geprek Bensu memiliki cabang di Malaysia, sedangkan Geprek Bensu berfokus di pasar Indonesia.
5 Menu. Untuk menu, Geprek Bensu lebih bervariatif. Misalnya saja tersedia menu telur asin, dan juga side dish seperti puding dan minuman dengan merk yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Advertisement