Advertisement
Hadapi New Normal, ASITA Siapkan Protokol Pariwisata

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) telah menyiapkan sejumlah rekomendasi protokol untuk menghadapi kondisi new normal atau normal baru di sektor pariwisata.
"Setiap protokol yang ditetapkan lebih fokus ke protokol.kesehatan, kebersihan, dan pengurangan kontak fisik yang dibutuhkan untuk memberi pengalaman berwisata yang aman," kata Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Advertisement
Rusmiati menjelaskan protokol yang disiapkan sejalan dengan standar operasional prosedur nasional serta disesuaikan dengan kesiapan usaha dan tenaga kerja, seperti pembukaan kantor yang mengikuti kebijakan pemerintah setempat agar sesuai dengan kondisi yang ada.
"Lalu, juga harus menerapkan panduan pencegahan pengendalian COVID-19 di tempat kerja, salah satunya dengan pengecekan suhu tubuh, pengaturan waktu kerja yang tidak terlalu panjang, dan dihilangkan shift ketiga," jelasnya.
Namun, kata dia, dalam kondisi di mana shift ketiga harus diberlakukan, maka beban tersebut akan diserahkan kepada pekerja berusia di bawah 40 tahun.
"Lainnya seperti menggunakan masker, aturan asupan makanan, dan kalau bisa memberikan vitamin c kepada karyawan. Juga membatasi area kerja dengan tiap empat jam sekali dibersihkan. Selain itu juga menyediakan sarana cuci tangan, hindari penggunaan alat pribadi baik alat sholat maupun alat makan," kata Rusmiati.
Terkait pelatihan untuk pekerja yang kerap dilakukan, pihaknya akan menerapkan standar prosedur baru dengan terus memberikan informasi yang diperlukan.
"Kami juga minta mitra kerja seperti hotel, restoran dan mitra transportasi untuk melatih staf mereka melakukan protokol serupa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Musim Panen Keong Macan, Nelayan Gesing Gunungkidul Raup Rezeki
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code
- SD Muh Karangploso dan MI Baburroyyan Kiyudan Juara MLSC 2025 di Jogja
- Bawa Sajam, Dua Pemuda Diciduk Polisi di Pasar Nusukan Solo
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- PSEL Disebut Salah Satu Strategi Menciptakan Ketahanan Energi Nasional
- Liverpool vs Manchester United, The Reds Kebobolan di Babak Pertama
- Hasil PSIS Vs PSS Sleman, Skor 0-5, Gustavo dan Frederic Cetak Brace
Advertisement
Advertisement