Advertisement
Ketua Dewan Pers: Bangun New Normal, Bangun Paradigma Dulu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Era normal baru semestinya diawali dengan membangun paradigma disesuai dengan perubahan karena terjadi peristiwa tidak normal. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.
"Kalau membangun new normal mestinya diawali membangun mindset dahulu, paradigma dahulu, dan tetap berpegang teguh pada sistem nilai supaya new normal tidak kehilangan tata nilainya," kata M. Nuh dalam halalbihalal Dewan Pers secara virtual, Jumat (29/5/2020).
Advertisement
Ia menegaskan bahwa semua pihak harus berubah apabila ingin menjalankan normal baru karena wabah Covid-19 telah membongkar tatanan yang sudah ada dan memaksa masyarakat di berbagai belahan bumi untuk berubah.
Menurut dia, tiada jawaban untuk pertanyaan yang sering muncul, yakni kapan wabah karena virus corona itu akan berakhir.
Sebelumnya, kata dia, terdapat perkiraan Juli 2020 akan berakhir, kemudian mundur menjadi Oktober 2020 dan masih mungkin akan memakan waktu yang lebih lama.
"Kapan akan berakhir? Tergantung pada perilaku sosial, kebijakan pemerintah, dan implementasinya," kata M. Nuh.
Sebelumnya, Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 saat memasuki era normal baru.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menjelaskan bahwa normal baru merupakan perubahan perilaku untuk menjalankan tugas aktivitas normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Artinya, meski sejumlah tempat publik akan dibuka kembali, tidak berarti masyarakat beraktivitas dengan cara-cara kebiasaan lama," katanya.
Pada saat memasuki era normal baru, kata dia, diperlukan disiplin yang tinggi dan kerja sama yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
Advertisement
Advertisement