Advertisement
DPR Dukung Pendirian 500 Sekolah Rakyat di Kawasan 3T

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rencana Presiden Prabowo Subianto mendirikan 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia mendapat respons positif dari anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief.
Ia menekankan, inisiatif ini sangat strategis untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) yang selama ini kesulitan menjangkau sekolah.
Advertisement
“Kami tentu mendukung rencana Presiden Prabowo untuk memperluas sasaran Sekolah Rakyat, terutama di daerah terluar, tertinggal dan terdepan," kata Habib kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Untuk memastikan pendirian Sekolah Rakyat tepat sasaran, Habib mengingatkan pentingnya untuk terus dilakukan evaluasi, baik secara akademik maupun sosial. Dia menilai keberadaan Sekolah Rakyat merupakan kebutuhan mendesak bagi anak-anak kurang mampu, khususnya di kawasan 3T.
“Kebijakan Presiden untuk membangun 500 Sekolah Rakyat di kawasan 3T harus mendapat dukungan penuh. Kawasan 3T harus dipastikan mendapatkan akses pendidikan, termasuk keberadaan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Habib mengungkapkan hingga saat ini telah berdiri 100 Sekolah Rakyat, dan pada akhir tahun akan bertambah 65 titik, sehingga menjadi 165 Sekolah Rakyat.
BACA JUGA: Delapan Rumah Hancur, Tujuh Orang Terluka akibat Ledakan Pamulang Tangsel
“Ratusan Sekolah Rakyat ini bisa menjadi bahan evaluasi, baik terkait penyelenggaraan maupun menilai capaian peserta didik,” katanya.
Ia berharap ada evaluasi secara berkala dan terukur minimal setiap tiga bulan untuk memastikan kualitas dan ketepatan sasaran program.
"Ini penting agar setiap kendala, seperti kekurangan fasilitas, model pembelajaran, ataupun kesiapan gedung, dapat diidentifikasi dan diatasi secara cepat,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat termiskin di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025), Presiden menyebut saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025.
“Tahun depan akan kita tambah 100 lagi, dan setiap tahun juga 100, sampai target 500 tercapai,” ujarnya.
Kepala Negara mengatakan sekolah-sekolah ini difokuskan untuk daerah kantong masyarakat termiskin, terutama pada kelompok ekonomi terbawah atau desil 1 dan 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
- PBB Ingatkan Tepi Barat Terancam Terbelah akibat Permukiman Israel
- BPBD Bali Sebut Hingga Pagi Ini Ada 19 Orang Meninggal Dunia
- Peserta JKN Wajib Jalani Skrining Riwayat Kesehatan
- 46 Orang Tewas Akibat Serangan Udara dari Irael ke Wilayah Yaman
Advertisement

Lurah Tegaltirto Ditahan Diduga Korupsi TKD, Begini Respons Bupati Sleman
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan TNI, Polri, dan ASN Turun Tangan Bersihkan Banjir Denpasar
- Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
- Ini 6 Bank Akan Digelontor Rp200 Triliun Menkeu Purbaya
- Lisa Mariana Meyakini Putrinya Anak Kandung Ridwan Kamil
- Andika Perkasa dan Anak Puan Maharani Masuk Bursa Ketua PDIP Jateng
- Bahlil Respons Kabar Airin Masuk Kabinet Prabowo
- Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
Advertisement
Advertisement