Advertisement

DPR Dukung Pendirian 500 Sekolah Rakyat di Kawasan 3T

Newswire
Jum'at, 12 September 2025 - 15:07 WIB
Maya Herawati
DPR Dukung Pendirian 500 Sekolah Rakyat di Kawasan 3T Presiden RI Prabowo Subianto berfoto bersama dengan para siswi usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). ANTARA - Mentari Dwi Gayati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Rencana Presiden Prabowo Subianto mendirikan 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia mendapat respons positif dari anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief.

Ia menekankan, inisiatif ini sangat strategis untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) yang selama ini kesulitan menjangkau sekolah.

Advertisement

“Kami tentu mendukung rencana Presiden Prabowo untuk memperluas sasaran Sekolah Rakyat, terutama di daerah terluar, tertinggal dan terdepan," kata Habib kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Untuk memastikan pendirian Sekolah Rakyat tepat sasaran, Habib mengingatkan pentingnya untuk terus dilakukan evaluasi, baik secara akademik maupun sosial. Dia menilai keberadaan Sekolah Rakyat merupakan kebutuhan mendesak bagi anak-anak kurang mampu, khususnya di kawasan 3T.

“Kebijakan Presiden untuk membangun 500 Sekolah Rakyat di kawasan 3T harus mendapat dukungan penuh. Kawasan 3T harus dipastikan mendapatkan akses pendidikan, termasuk keberadaan Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Habib mengungkapkan hingga saat ini telah berdiri 100 Sekolah Rakyat, dan pada akhir tahun akan bertambah 65 titik, sehingga menjadi 165 Sekolah Rakyat.

BACA JUGA: Delapan Rumah Hancur, Tujuh Orang Terluka akibat Ledakan Pamulang Tangsel

“Ratusan Sekolah Rakyat ini bisa menjadi bahan evaluasi, baik terkait penyelenggaraan maupun menilai capaian peserta didik,” katanya.

Ia berharap ada evaluasi secara berkala dan terukur minimal setiap tiga bulan untuk memastikan kualitas dan ketepatan sasaran program.

"Ini penting agar setiap kendala, seperti kekurangan fasilitas, model pembelajaran, ataupun kesiapan gedung, dapat diidentifikasi dan diatasi secara cepat,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui pembangunan 500 Sekolah Rakyat di kantong-kantong masyarakat termiskin di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025), Presiden menyebut saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025.

“Tahun depan akan kita tambah 100 lagi, dan setiap tahun juga 100, sampai target 500 tercapai,” ujarnya.

Kepala Negara mengatakan sekolah-sekolah ini difokuskan untuk daerah kantong masyarakat termiskin, terutama pada kelompok ekonomi terbawah atau desil 1 dan 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Lurah Tegaltirto Ditahan Diduga Korupsi TKD, Begini Respons Bupati Sleman

Lurah Tegaltirto Ditahan Diduga Korupsi TKD, Begini Respons Bupati Sleman

Sleman
| Jum'at, 12 September 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement