Advertisement

Bali Siaga Hujan, Wisatawan Disarankan Pantau Cuaca Sebelum Berkunjung

Newswire
Jum'at, 12 September 2025 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Bali Siaga Hujan, Wisatawan Disarankan Pantau Cuaca Sebelum Berkunjung Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO - Fikri Yusuf

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wisatawan yang berencana ke Bali diminta rutin memantau informasi cuaca cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menyusul curah hujan tinggi dan banjir di beberapa wilayah sejak Selasa (9/9/2025).

Kementerian Pariwisata menekankan pentingnya keselamatan dan kesiapan menghadapi kondisi ekstrem saat beraktivitas di pulau Dewata.

Advertisement

"Wisatawan yang akan melalukan perjalanan kiranya senantiasa mengutamakan keselamatan dan menjaga kesehatan, membawa payung atau jas hujan selama beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memperbarui informasi dan imbauan perkiraan cuaca yang bersumber dari pengelola wisata atau dari BMKG," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, Jumat (12/9/2025).

Hariyanto mengatakan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini perlu diwaspadai oleh para wisatawan selama bepergian. Diharapkan wisatawan juga selektif dalam memilih objek wisata dan aktif mencari informasi mengenai wilayah rawan bencana agar terdapat alternatif tempat wisata lain selain lokasi wisata yang berpotensi terjadi bencana.

Selain itu, wisatawan turut dianjurkan untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan saat musim hujan serta menjaga daya tahan tubuh.

Diharapkan obat-obatan yang diperlukan selalu dibawa mengingat aktivitas berwisata membutuhkan stamina yang prima dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kerap menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

BACA JUGA: Kemendag Siap Proses Izin Impor iPhone 17 Jika Syarat Lengkap

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk melakukan upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama untuk pohon-pohon yang besar, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga kebersihan lingkungan.

"Kementerian Pariwisata mendorong semua pihak terkait bahu-membahu untuk melakukan mitigasi serta perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang terdampak banjir di sejumlah daerah agar pariwisata Bali segera normal kembali," ujar Hariyanto.

BMKG melaporkan bencana hidrometeorologi basah itu terjadi setelah Bali diguyur hujan berintensitas deras yang diperparah oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9/2025) pagi.

Hingga Jumat (12/9/20254) pukul 06.00 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia mencapai 18 orang. Di luar 18 korban dari seluruh Bali itu, kata dia, masih ada dua korban lainnya yang masuk daftar pencarian tim SAR gabungan.

Adapun bencana banjir tersebar paling banyak di ibu kota Provinsi Bali yaitu Denpasar dengan 81 titik, disusul 15 titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Badung, 28 titik di Kabupaten Tabanan, 23 titik di Kabupaten Jembrana, dan empat titik di Kabupaten Karangasem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pemkab Kulonprogo Usulkan Raperda Penanggulangan Kemiskinan ke DPRD

Pemkab Kulonprogo Usulkan Raperda Penanggulangan Kemiskinan ke DPRD

Kulonprogo
| Jum'at, 12 September 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement