Advertisement
Keberhasilan Vietnam Atasi Covid-19 Mampu Jaga Optimisme Bisnis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketika virus corona (Covid-19) mulai muncul di Vietnam pada Januari 2020, negara itu proaktif dan mengambil tindakan tegas menangani wabah.
Meskipun Vietnam berbatasan dekat dengan China, tempat virus corona berasal, negara tersebut berhasil menangani pandemi dengan baik. Sejak Vietnam mencatat beberapa kasus pertama yang terinfeksi, pemerintah dengan cepat mengambil sejumlah langkah berani.
Advertisement
Pemerintah menutup sekolah dan universitas, memberlakukan larangan bepergian bagi mereka yang telah mengunjungi daerah-daerah yang terdampak, serta mendenda mereka yang menyebarkan berita palsu di akun media sosial.
Vietnam telah melakukan cukup baik dalam mengeluarkan semua 16 pasien yang terinfeksi dari rumah sakit.
Respons efektif telah meyakinkan bisnis yang berbasis di negara itu dan ekonomi Vietnam akan bangkit kembali setelah Covid-19.
"Vietnam menerapkan tanggapan yang kuat untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk lockdown secara nasional pada 1 April," seperti dilansir melalui Entrepreneur pada Senin (25/5).
Vietnam adalah negara satu partai dan telah memantapkan dirinya sebagai salah satu tujuan investasi paling populer di Asia Tenggara karena sistem politiknya yang stabil, pasar tenaga kerja potensial yang kuat, sumber daya yang melimpah, dan kelas menengah yang berkembang pesat.
Ketika berhadapan dengan pandemi, Partai Komunis Vietnam memiliki kekuatan monopoli yang memberlakukan beberapa aturan tegas dan ketat yang harus dipatuhi warga negaranya.
Tindakan awal dan penelusuran kasus dengan kontak yang terkait dengan isolasi sosial ini terbukti sangat efektif bagi Vietnam untuk mencegah dan bertarung dengan virus corona.
Sejauh ini, Vietnam telah menjaga jumlah kasus yang terinfeksi hingga beberapa ratus dan tidak ada yang meninggal karena virus mematikan ini.
Dengan populasi sekitar 97 juta jiwa, hingga 18 Mei 2020, Vietnam melaporkan hanya 320 kasus dan 260 pasien di antaranya telah keluar dari rumah sakit.
Respons efektif telah meyakinkan bisnis yang berbasis di negara itu dan ekonomi Vietnam akan bangkit kembali setelah Covid-19 tahun ini.
"Vietnam diperkirakan akan menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara setelah pandemi virus corona, dengan pertumbuhan 4,8 persen tahun ini dan bangkit kembali menjadi 6,8 persen pada 2021," menurut laporan Asian Development Outlook 2020.
Vietnam dianggap berhasil mengendalikan pandemi virus corona dengan baik. Kesiapsiagaan, langkah-langkah progresif, dan tanggapan cepat telah menjadi kunci keberhasilan Vietnam.
Langkah-langkah ini telah mengurangi aktivitas ekonomi selama suatu periode, tetapi membantu membangun fondasi untuk pemulihan ekonomi, secara keseluruhan ekonomi akan bangkit kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Siber Besar-besaran Tembus Pertahanan MoD Inggris
- Bassist dan Pendiri Limp Bizkit, Sam Rivers Meninggal Dunia
- YG Entertainment Sebut BLACKPINK Sedang Syuting Video Musik Lagu Baru
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Prabowo Sebut Harta Korupsi adalah Harta Haram yang Akan Bawa Petaka
- Polres Karanganyar Tangkap Peracik Miras Ilegal
- Dua Grup Sawit Masih Tunggak Rp4,4 Triliun dari Kasus Korupsi CPO
Advertisement
Advertisement