Advertisement
Jelang Misi Peluncuran Manusia ke Luar Angkasa, Pejabat NASA Mendadak Mundur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Seorang pejabat di NASA yang bertanggung jawab atas program pengiriman manusia ke luar angkasa tiba-tiba mengundurkan diri beberapa hari sebelum program bersejarah itu akan dilakukan.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (21/5) Doug Loverro, yang menjabat sebagai Kepala Eksplorasi Misi Manusia ke Luar Angkasa NASA dilaporkan mundur dari jabatannya pada awal minggu ini.
Advertisement
Dalam pengumuman yang diberikan kepada para staf-nya, Juru Bicara NASA Bob Jacobs mengungkapkan bahwa Loverro memutuskan untuk undur diri, tetapi tidak disebutkan lebih lanjut apa alasan di balik pengunduran diri tersebut.
Kendati demikian NASA mengindikasikan bahwa program yang ditingalkan oleh Loverro akan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni peluncurran SpaceX yang dijadwalkan pada 27 Mei 2020.
Dalam program tersebut, SpaceX milik Elon Musk akan menempatkan dua orang astronot Amerika Serikat dalam uji coba terbang yang sangat dinantikan dari Florida, Bumi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
“Minggu depan akan menandari dimulainya era baru manusia di luar angkasa dengan peluncuran astronot NASA Bob Behnken dan Dough Hurley ke Stasiun Luar Angkasa Internasional,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.
“Penerangan uji coba ini akan menjadi peristiwa bersejaran dan penting yang akan melihat kembalinya pesawat luar angkasa manusia ke negara kita, dan ini adalah dedukasi luar biasa oleh semua orang di NASA yang membuat misi ini menjadi mungkin,” imbuh pernyataan tersebut.
Bob Behnken yang awalnya merupakan wakil Loverro akan mengisi kursi kosong yang ditinggalkannya dan bertindak sebagai associate administrator. Sementara itu, posisi awal Behnken digantikan oleh Hurley sebagai wakil.
Space News menyebut bahwa laporan pengunduran diri dari Doug Loverro itu mengjutkan komunitas antriksa. Pasalnya, Loverro yang pernah menjabat di Pentagon itu baru beberapa bulan terlibat dalam proyek NASA dan tinggal beberapa hari menjelang peluncuran programnya.
The Washington Post melaporkan bahwa pengunduran dirinya terjadi setelah dia melanggar peraturan selama pengadaan pesawat ruang angkasa NASA baru-baru ini, yang ditujukan untuk misi pendaratan manusia ke bulan.
Sebagaimana diketahui, pada awal tahun ini, NASA memilih tiga perusahaan ruang angkasa swasta untuk memimpin pengembangan misi pendaratan bulan yang akan datang. Ketiga perusahaan itu adalah Blue Origin milik Jeff Bezos, SpaceX milik Elon Musk, dan Dynetics sebuah perusahaan antariksa berbasis di Huntsville, Alabama.
Saat ini, ketiga perusahaan tersebut sedang bersaing satu sama lain untuk melihat siapa yang dapat mengembangkan proposal terbaik mereka kepada NASA untuk program penting penjelajahan luar angkasa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement