Advertisement
Yayasan Tahija Bantu 90.000 Masker melalui Wahana Visi Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Yayasan Tahija melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) menyalurkan bantuan berupa 90.000 unit masker KN95 untuk tenaga medis yang berada di Jakarta dan beberapa daerah di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, yang selama ini belum banyak mendapat suplai masker jenis N95.
Adapun masker KN95 ini merupakan jenis masker Filtering Face-piece Respirator (FFR) yang setara dengan masker N95. Kelompok masker ini direkomendasikan terutama bagi tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien dan menangani kasus dengan tingkat infeksius yang tinggi secara langsung.
Advertisement
Masker bantuan ini akan didistribusikan di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi dampingan WVI, yang belum banyak tersentuh bantuan atau memiliki banyak kasus Covid-19. Di NTT, masker KN95 akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan di Ngada, Nagekeo, Ende, Kupang, Timor Tengah Selatan, Sikka, Sumba Barat Daya, dan Alor. Di Papua, bantuan akan didistribusikan ke Biak, Jayapura, Jayawijaya, dan Asmat. Sementara, untuk DKI Jakarta, masker akan didistribusikan ke Jatinegara dan Penjaringan.
Bantuan ini diperuntukkan bagi para petugas kesehatan yang bekerja di berbagai puskesmas dan RSUD di daerah-daerah yang membutuhkan tersebut. Bantuan akan diberikan selama bulan Mei-Juni 2020. Adapun bantuan masker KN95 ini atas sepengetahuan dan melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Garda paling depan dalam usaha untuk menyelamatkan penderita Covid-19 adalah tenaga kesehatan. Kami sangat prihatin mendengar bahwa begitu banyak tenaga kesehatan telah terpapar bahkan sampai meninggal dalam menjalankan tugas mereka menangani para penderita Covid-19. Kami menyumbangkan masker sejenis N95 atau KN95 yang dapat melindungi pemakai dari Covid-19. Seperti kita ketahui, pada saat ini selain persediaan masker jenis ini semakin jarang di Indonesia, harganya juga sudah melambung beberapa kali lipat," ungkap Dr. Sjakon G. Tahija, Sp.M, selaku Ketua Pembina Yayasan Tahija, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (20/5/2020).
Selain menyalurkan masker KN95 untuk tenaga kesehatan, Yayasan Tahija juga meminjamkan Laboratorium Diagnostik Yayasan Tahija (World Mosquito Program/WMP Yogyakarta) untuk pemeriksaan sampel Covid- 19 di wilayah Jogja dan sekitarnya. Yayasan Tahija juga telah mendonasikan 4.000 masker KN95 ke RS Fatmawati di Jakarta.
Direktur Nasional WVI Doseba T Sinay, mengapresiasi bantuan dari Yayasan Tahija. “Adanya bantuan masker KN95 dari Yayasan Tahija ini begitu berarti bagi paramedis di tengah langka dan mahalnya harga masker saat ini, sementara mereka menjadi pihak yang paling rentan terpapar Covid-19. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam proses penyaluran bantuan ini sehingga masker yang diberikan dapat tepat sasaran dan menjawab kebutuhan paramedis di lapangan,” ujar Doseba.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement