Advertisement
3 Perawat Diusir dari Indekos di Solo, Ibu Kos Buka Suara

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Kasus tenaga medis diusir dari tempat tinggal kembali terjadi. Kali ini, tiga perawat RSUD Bung Karno, Kota Solo dikabarkan diusir dari indekos di Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Ibu kos, Siti Mutmainah, menampik telah mengusir mereka.
Ketiga perawat RSUD Bung Karno itu adalah Intan, Rahma, dan Siska. Intan diketahui menyewa kamar indekos selama 8 bulan 10 hari, Rahma menempati kamar indekos baru tiga hari sejak 22 April, sedangkan Siska baru membayar uang muka sewa kamar indekos.
Advertisement
Siti mengaku tak ada permasalahan dengan ketiga perawat yang menyewa kamar indekosnya. Dia memahami profesi perawat menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.
"Saya bekerja sebagai bidan di Puskesmas Grogol. Sebagai sesama petugas medis, saya paham beban dan tugas berat para perawat. Ketiga perawat RSUD Bung Karno belum lama tinggal di rumah indekos. Paling lama Intan yang sudah menempati kamar indekos selama delapan bulan," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Camat Grogol, Selasa (28/4/2020).
Si ibu kos itu mengaku tak mengusir ketiga perawat RSUD Bung Karno. Ia hanya meminta ketiga perawat tersebut pindah ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah sakit tempat mereka bekerja.
Menurut Siti, RSUD Bung Karno menyiapkan asrama untuk para petugas medis baik perawat maupun dokter. Padahal, jarak RSUD Bung Karno dengan rumah indekos miliknya cukup jauh. Sementara tenaga dan pikiran mereka terkuras habis saat merawat pasien yang berobat ke RSUD Bung Karno, Solo.
Pertimbangan lain Siti meminta ketiga perawat itu pindah adalah kondisi kesehatan suaminya yang menderita penyakit kolitis ulseratif atau peradangan pada usus besar. Suami Siti kerap panik saat mendengar informasi mengenai persebaran Covid-19.
"Suami saya terlalu ketakutan dan panik. Kemudian suami meminta saya untuk mengimbau agar ketiga perawat ini pindah ke lokasi yang aman agar tak terlalu jauh dengan rumah sakit. Tidak ada pemaksaan, tidak pengusiran. Mereka juga menerima dan segera mengemas barang-barang di kamar indekos," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement