Advertisement
DPR Minta Pemerintah Prioritaskan Tes PCR untuk Memutus Penyebaran Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah masih terus berupaya melakukan penanganan terhadap virus Covid-19. Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati menegaskan bahwa realokasi anggaran Kementerian Kesehatan harus memadai, sehingga bisa lebih cepat melaksanakan tes virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) guna memutus penyebaran wabah Covid-19.
Menurutnya, jika Kemenkes tidak mengambil langkah itu, maka pemutusan pandemi itu bakal sangat lambat di Indonesia. Penyediaan alat tes merupakan langkah hulu dalam penanganan pandemic Covid-19.
Advertisement
“Sudah waktunya mengambil langkah cepat melakukan tes PCR secara masif. Dengan demikian bisa segera dilakukan tracing, clustering dan containing terhadap pasien dan semua kontak pasien,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dikatakan, negara harus hadir melindungi rakyatnya dengan melakukan intervensi dalam strategi pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Saat ini, kemampuan Kemenkes melakukan tes berbasis PCR masih sangat rendah.
Per 21 April misalnya, berdasarkan data Worldmeters.info, Indonesia baru sekitar 182-an tes per satu juta populasi. Sementara, Malaysia sudah 3.344 tes per satu juta populasi.
“Filipina yang kondisinya relatif sama dengan kita, sudah mampu melakukan 547 tes per 1 juta penduduk. Bahkan Colombia sudah melakukan 1.281 tes per 1 juta penduduk," ujar Mufida lebih lanjut.
Selain tes masif PCR, lanjut Mufida, pemerintah juga harus mempercepat hasil tes Laboratorium.
Dia mengatakan bahwa semakin banyak korban yang meninggal dan dimakamkan dengan proses Standard Operating Procedure (SOP) Covid-19, padahal hasil tesnya belum keluar dan belum tentu positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement