Advertisement
Pengamat: Pelaku Kejahatan di Tengah Pandemi Tak Bisa Disamaratakan
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, RIAU - Pengamat menilai bahwa aparat penegak hukum harus mampu memetakan pelaku kejahatan di tengah pandemi Covid-19 ini terkait karena kebutuhan ekonomi, atau mereka yang baru keluar dari penjara, dan yang sengaja menggunakan kesempatan.
"Penyelesaian tindakan hukumnya jelas berbeda, dan tentunya para pelaku kejahatan tersebut tidak bisa disamaratakan, kata Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Riau DR Erdianto Effendi SH, MHum di Pekanbaru, Senin (20/4/2020).
Advertisement
Pendapat demikian disampaikan terkait maraknya kasus pencurian di malam hari pada sejumlah pusat perbelanjaan modern seperti hypermart, swalayan dan toko dibobol paksa oleh maling mengakibatkan pengelola toko mengalami kerugian besar di saat PSBB ini.
Menurut dia, meskipun keadaan sulit di tengah pandemi Covid-19 ini menyusul diterapkannya pembatasan sosial berskala besar tidak seharusnya bagi oknum warga menjadi kesempatan untuk melakukan kejahatan.
Apalagi semua orang kini, katanya, sedang terkena dampak, baik yang kaya maupun yang miskin, oleh karena jangan jadikan keadaan sulit sebagai alasan pembenaran untuk melakukan kejahatan.
Menurut dia, harus dipastikan betul apakah itu dampak PSBB atau tidak, karena jika tepat sasaran, apalagi selama PSBB masyarakat diberi bantuan, ditambah lagi banyak pula organisasi yang menghimpun dana untuk membantu masyarakat yang paling terkena dampak pandemi COVID-19 itu.
Karena itu, pelaku kejahatan dalam masa bencana seharusnya dapat diperberat pidananya apalagi jika mereka sebelumnya pernah dipidana, itu alasan yang dapat menjadi pemberat pidana.
"Mungkin sudah saatnya kita semua benar-benar diam di rumah dan semua harus berkorban. Belanja yang betul-betul sesuai kebutuhan pokok, stop dulu yang bukan kebutuhan pokok, semua harus menahan diri. Saat yang mampu tetap belanja keperluan yang bersifat sekunder itu lah kesempatan bagi penjahat untuk beraksi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
Advertisement
Advertisement





