Advertisement
Bill Gates: Dunia Tak Siap Hadapi Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan dunia memasuki uncharted territory atau wilayah tak terpetakan karena kurangnya kesiapan untuk menghadapi pandemi seperti Covid-19
Gates, telah memperingatkan tentang risiko penyakit pandemi selama bertahun-tahun. Hal tersebut juga telah disampaikan kepada jutaan masyarakat dengan harapan seluruh dunia berinvestasi lebih banyak untuk mengurangi potensi krisis kesehatan global.
Advertisement
"Jadi melihat ke belakang dan berharap kita telah berinvestasi lebih banyak sehingga kita dapat dengan cepat memiliki semua diagnostik, obat-obatan, dan vaksin. Namun, saat ini kita kurang berinvestasi," katanya seperti dikutip Business Insider Senin (13/4/2020).
Miliarder berusia 67 tahun itu memperingatkan bahwa dalam periode waktu sebelum Covid-19 menjadi krisis kesehatan masyarakat, negara-negara dapat lebih mempersiapkan kemampuan pengujian mereka dan memastikan rumah sakit dipenuhi dengan ventilator dan perlengkapan kesehatan lain yang diperlukan.
"Ada periode di mana virus muncul dalam beberapa bulan pertama," katanya. “Apakah tes sudah disiapkan? Apakah negara-negara berpikir untuk meningkatkan kapasitas ICU dan ventilator mereka? ”
Dia menambahkan bahwa setelah krisis berakhir, menurutnya sangat sedikit negara akan mendapatkan nilai A untuk penanganan wabah.
"Sekarang, kita di sini, kita tidak mensimulasikan ini, kita tidak berlatih. Jadi, baik dalam kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi, kami berada di wilayah yang belum dipetakan," katanya.
Gates telah menjadi advokat vokal untuk mempersiapkan krisis kesehatan global seperti Covid-19.Sebelumnya, Gates mengatakan bahwa Covid-19 adalah peristiwa terbesar yang akan dialami orang-orang di sepanjang hidup mereka, dan mengatakan para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan global membayar triliunan dolar lebih banyak daripada yang mungkin harus dilakukan.
Dia meyakini bahwa pelajaran yang dipetik dari wabah ini akan mendorong orang untuk lebih mempersiapkan diri untuk waktu berikutnya.
"Seharusnya tidak memerlukan banyak triliunan dolar untuk sampai ke sana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Alasan Gerindra Bantul Belum Buka Pendaftaran Penjaringan Pilkada
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement