Advertisement

Positif Corona 1.285 Kasus, Pemerintah Sebut Masyarakat Kurang Patuh

Anggara Pernando
Minggu, 29 Maret 2020 - 16:47 WIB
Budi Cahyana
Positif Corona 1.285 Kasus, Pemerintah Sebut Masyarakat Kurang Patuh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). - Antara/Aditya Pradana Putra

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan terjadi penambahan signifikan pasien positif Covid-19 di Tanah Air karena rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik.

“Penambahan angka positif ini menggambarkan bahwa di luar di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melakukan isoslasi, masih ada kontak dan masih belum rajin cuci tangan,” ujar Yuri saat menyampaikan keterangan pers Ihwal perkembangan Covid-19, Minggu  (29/3/2020).

Advertisement

Menurut Yuri, meski di beberapa wilayah masyarakat sudah mulai membatasi pergerakan, namun hal itu belum dipraktikkan oleh seluruh masyarakat. Ia mengingatkan agar setiap orang menumbuhkan kesadaran dalam diri untuk menjaga diri dan mencegah perluasan penyebaran virus corona.

Lebih jauh, ia berharap masyarakat mengikuti anjuran untuk menghindari kerumunan, selalu memakai masker untuk aktivitas di luar rumah, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Hal yang lebih penting menurut Yuri, agar masyarakat saling menjaga dan saling memperhatikan. Ia mengimbau masyarakat yang sakit untuk menjaga etika batuk dan selalu menggunakan masker. Sedangkan masyarakat yang sehat turut menjaga dan melindungi masyarakat yang sakit tanpa melakukan diskriminasi dan stigmatisasi.

“Mari kita saling menjaga di antara sesama keluarga. Jangan sampai yang sehat menjadi sakit.”

Berdasarkan data per hari ini, pemerintah sudah melakukan tes terhadap 6.500 orang. Dari jumlah tersebut diketahui terdapat 130 kasus positif baru sehingga jumlah kasus positif Corona di Indonesia menjadi 1.285. Pasien sembuh bertambah 5 menjadi 64 orang, sedangkan pasien meninggal bertambah 12 jadi 114.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement