Advertisement
Kodir Kisahkan Bagaimana Siswa SMPN 1 Turi Kesulitan Menyelamatkan Diri karena Pakai Rok Panjang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020), baru-baru ini diundang ke acara Hitam Putih yang disiarkan langsung oleh Trans 7.
Ia datang bersama Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) yang juga ikut menyelematkan siswa SMPN 1 Turi.
Advertisement
Ia diwawancarai presenter Hitam Putih Deddy Corbuzier pengalamannya menyelamatkan puluhan siswa yang hanyut di Kali Sempor.
"Anda bisa loncat ke sungai anda selamat, sedangkan anak-anak itu tidak," kata Deddy Corbuzier, dikutip dari chanel Trans 7, Jumat (28/2/2020).
Kodir mengisahkan anak-anak yang hanyut terutama perempuan itu kesulitan berenang.
"Sementara anak-anak itu pakai rok panjang. Jalannya susah, debit air tinggi, susah jalannya. Sehingga terkena banjir itu," kata Kodir.
Kodir menyebut menolong 15 hingga 30 anak yang hanyut dengan membawanya ke pinggir sungai.
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan kepada Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) dan Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Rachmat Koesnadi mengatakan setelah mendengar dan membaca berita mengenai sosok Sudiro dan Kodir, Menteri Sosial Juliari Batubara memerintahkan jajarannya untuk memberikan penghargaan kepada kedua penolong siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman.
“Mensos sangat memberikan perhatian kepada warga yang telah melakukan aksi kemanusiaan seperti kepada Mas Kodir dan Mbah Sudiro,” ujar Rachmat saat dijumpai awak media, Selasa (25/2/2020).
Rachmat mengatakan naluri kemanusiaan yang dimiliki Kodir dan Sudiro adalah modal terbesar dalam segala aspek “Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada Mas Kodir dan Pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih banyak [dalam peristiwa ini, 10 siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia terseret arus sungai]. Terima kasih banyak, Pak.”
Kodir dan Sudiro mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai sebesar Rp10 juta. Penghargaan diberikan bersamaan dengan Sosialisasi Program Restorasi Sosial Kemensos RI serta peresmian Sekretariat Relawan Sembada oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement