Advertisement

Kodir Kisahkan Bagaimana Siswa SMPN 1 Turi Kesulitan Menyelamatkan Diri karena Pakai Rok Panjang

Bhekti Suryani
Jum'at, 28 Februari 2020 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
Kodir Kisahkan Bagaimana Siswa SMPN 1 Turi Kesulitan Menyelamatkan Diri karena Pakai Rok Panjang Kodir saat datang ke acara Trans 7 - Youtube

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020), baru-baru ini diundang ke acara Hitam Putih yang disiarkan langsung oleh Trans 7.

Ia datang bersama Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) yang juga ikut menyelematkan siswa SMPN 1 Turi.

Advertisement

Ia diwawancarai presenter Hitam Putih Deddy Corbuzier pengalamannya menyelamatkan puluhan siswa yang hanyut di Kali Sempor.

"Anda bisa loncat ke sungai anda selamat, sedangkan anak-anak itu tidak," kata Deddy Corbuzier, dikutip dari chanel Trans 7, Jumat (28/2/2020).

Kodir mengisahkan anak-anak yang hanyut terutama perempuan itu kesulitan berenang.

"Sementara anak-anak itu pakai rok panjang. Jalannya susah, debit air tinggi, susah jalannya. Sehingga terkena banjir itu," kata Kodir.

Kodir menyebut menolong 15 hingga 30 anak yang hanyut dengan membawanya ke pinggir sungai.

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan penghargaan kepada Ahmad Hidayat alias Sudiro (Mbah Rois) dan Sudarwanto alias Kodir, warga Donokerto, Turi, Sleman, yang menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terjebak arus deras saat susur sungai di Kali Sempor, Donokerto, Jumat (21/2/2020).

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Rachmat Koesnadi mengatakan setelah mendengar dan membaca berita mengenai sosok Sudiro dan Kodir, Menteri Sosial Juliari Batubara memerintahkan jajarannya untuk memberikan penghargaan kepada kedua penolong siswa-siswi SMPN 1 Turi, Sleman.

“Mensos sangat memberikan perhatian kepada warga yang telah melakukan aksi kemanusiaan seperti kepada Mas Kodir dan Mbah Sudiro,” ujar Rachmat saat dijumpai awak media, Selasa (25/2/2020).

Rachmat mengatakan naluri kemanusiaan yang dimiliki Kodir dan Sudiro adalah modal terbesar dalam segala aspek “Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada Mas Kodir dan Pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih banyak [dalam peristiwa ini, 10 siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia terseret arus sungai]. Terima kasih banyak, Pak.”

Kodir dan Sudiro mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai sebesar Rp10 juta. Penghargaan diberikan bersamaan dengan Sosialisasi Program Restorasi Sosial Kemensos RI serta peresmian Sekretariat Relawan Sembada oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo

Jogja
| Minggu, 06 Juli 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement