Advertisement
Siswi Korban Bullying di Purworejo Akhirnya Kembali Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO - Siswi korban perundungan atau bullying di Purworejo, CA, akhirnya kembali bersekolah. Ia diantar sang ibu untuk bersekolah di SMP Negeri 13 Purworejo.
CA kini tampak bahagia saat diantar sang ibu masuk ke kelas VIII E. Dari pantauan tim iNews, ketika istirahat CA tampak akrab dengan kawan-kawan sekelasnya.
Advertisement
Ibu korban SR mengatakan, anaknya memang ingin melanjutkan sekolah. Bahkan, dari rumah CA sudah sangat senang mengetahui bisa bersekolah kembali. "Emang dia dari rumah itu sudah ingin sekolah. Jadi rasanya anakku sudah dapat sekolah baru dan temannya banyak," kata sang Ibu, Kamis (27/2/2020).
Dia juga melihat anaknya sudah mulai melupakan kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu. Meskipun menurut dia, masih ada rasa takut dari CA. "Masih ada rasa takut, tadi pas masuk [sekolah] tangannya itu dingin semua. Terus saya bilang di sini anak-anaknya baik semua," ucapnya.
SMPN 13 dipilih keluarga CA karena jaraknya yang paling dekat dengan rumahnya di Kecamatan Butuh. Siswi korban perundungan ini kini masuk sekolah inklusi karena menderita slow learner (keterlambatan berfikir).
Sementara itu, Kepala SMPN 13 Amir Mahmud mengatakan, sekolahnya memang menerima siswa inklusi. Dia juga memastikan, keberadaan CA justru bisa menjadi pelajaran siswa lain agar tidak melakukan bullying. "Di sekolah ini memang sekolah inklusi. Sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus. Atau anak slow learner, itu kami terima," ucapnya.
Sebelumnya, CA bersekolah di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo. Dia menjadi korban bullying tiga orang temannya. Bahkan video aksi bullying tersebut viral di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement