Advertisement
Korban Bullying di Purworejo Belum Mau Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO - Siswi SMP di Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah korban bullying atau perundungan temannya sendiri belaum mau masuk sekolah karena masih trauma.
Hal ini disampaikan ibu korban, SR, 49, yang menuturkan putri bungsunya itu masih belum mau sekolah. SR mengaku sudah membujuk namun korban menolak karena merasa takut dengan tiga temannya yang kini sudah jadi tersangka.
Advertisement
"Kalau keadaannya sehat, cuma masih trauma dengan anak tiga itu. Kemarin sudah dibujuk Senin (17/2/2020) mau masuk (sekolah), tapi dia dengar kalau tersangka nggak ditahan jadi nggak mau sekolah," kata SR kepada detikcom, Senin (17/2/2020).
Tiga tersangka penyiksaan terhadap korban itu, TP, 16; DF, 15; dan UH, 15; saat ini tidak ditahan karena di bawah umur. Korban mengaku tak mau sekolah jika ketiga temannya itu tak ditahan.
"Bocahe durung dipenjara kan bu? Sesuk wae aku mangkate sekolah nek bocahe wis dipenjara wae (tersangkanya belum dipenjara kan bu? Besok aja aku sekolahnya kalau tersangkanya sudah dipenjara)," tutur SR menirukan ucapan buah hatinya.
Untuk diketahui, polisi memutuskan untuk tidak menahan ketiga tersangka karena masih di bawah umur dan mempertimbangkan ancaman masa hukuman di bawah tujuh tahun. Ketentuan itu diatur mengacu pada UU No.11/2012 tentang penahanan.
"Ketentuan sistem peradilan anak UU No 11 tahun 2012 pasal 32 tentang penahanan. Penahanan hanya dilakukan pada anak yang diancam pidana 7 tahun. Perkara kemarin dikenakan pasal 76c UU perlindungan anak tentang kekerasan terhadap anak dan dipidana berdasarkan pasal 80 dengan ancaman 3,5 tahun. Jadi para tersangka tidak dilakukan penahanan," kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito ketika dihubungi detikcom, Sabtu (15/2/2020) lalu.
Meski tidak ditahan, namun ketiga siswa tersebut tetap bakal diproses hukum. Polisi pun mengembalikan ketiga pelaku kepada keluarga dan dikenakan wajib lapor. "Statusnya masih tersangka dan proses penyidikannya tetap berlanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement