Advertisement
Pemerintah Diskon 30% Tiket Pesawat Jogja & 9 Wilayah Lain Mulai Maret 2020

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat domestik sebesar 30% mulai Maret 2020 untuk mendongkrak sektor pariwisata yang tertekan dampak wabah virus Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif tersebut akan berlaku untuk 10 destinasi wisata hingga Mei 2020. “Dan program ini apabila dirasakan manfaatnya, dapat dilanjutkan,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Advertisement
Dia juga menjelaskan bahwa diskon 30% itu berlaku untuk 25% dari total kapasitas penumpang per penerbangan. Diskon ini bersifat on top atau dalam artian maskapai dapat memberikan diskon tambahan di luar insnetif dari pemerintah.
Destinasi wisata yang dimaksud adalah Danau Toba di Sumatra Utara, DIY, Malang di Jawa Timur, Manado di Sulawesi Utara, Bali, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, serta Batam dan Bintan di Kepulauan Riau.
Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai rapat terbatas dengan tema Lanjutan pembahasan dampak virus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Rapat ini dilakukan dengan Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp298,5 miliar untuk memberikan insentif kepada maskapai dan agen travel. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mendatangkan wisatawan asing ke dalam negeri.
“Ini dalam rangka memberikan insentif per satuan wisatawan yang bisa dibawa ke dalam negeri untuk airlines, travel agent, untuk joint promotion, untuk tourist representative, dan untuk influencer,” katanya.
Adapun, seluruh hal tersebut tergabung dalam paket kebijakan pemerintah untuk memitigasi dampak dari wabah Covid-19. Seperti diketahui virus tersebut telah menginfeksi dunia dengan pusat penyebaran di China.
Sejumlah pengamat memproyeksi hal tersebut akan menghambat geliat ekonomi China. Dengan mengingat kontribusi China terhadap ekonomi global, banyak negara, termasuk Indonesia, akan ikut terkena imbas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement