Advertisement
Indonesia Berpotensi Kehilangan 2 Juta Turis Asal China karena Corona
Warga negara asing melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/5/2019). - Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kepala Badan Pusat Statistik Suharyanto mengatakan sektor pariwisata Indonesia akan terdampak wabah virus corona. Apalagi, Pemerintah China sudah membatasi kunjungan warganya ke negara-negara lain dan sebaliknya.
"Kalau lihat ada larangan wisatawan untuk berkunjung, pasti ada dampak. Persentase turis asal China ke Indonesia rata-rata pada 2019, mencapai 12 persen," papar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Senin (3/1/2020).
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 16,1 juta kunjungan sepanjang 2019. Realisasi tersebut naik 1,88 persen dibandingkan dengan kedatangan turis asing pada 2018, yang berjumlah 15,8 juta kunjungan.
Adapun jumlah turis China yang datang ke Indonesia mencapai 2,07 juta kunjungan pada tahun lalu. Jumlah tersebut mengalami penurunan 3,14 persen atau 670.000 kunjungan.
"Persentase turis China 12 persen. Kalau total kunjungan wisman 16 juta, ya kita berpotensi kehilangan 2 juta kunjungan. Cukup besar juga pengurangannya," sambungnya.
Selain China, negara-negara lain yang menduduki peringkat 5 besar turis asing yang datang ke Indonesia yakni Malaysia (2,98 juta kunjungan), Singapura (1,93 juta kunjungan), Australia (1,38 juta kunjungan), dan Timor Leste (1,17 juta kunjungan).
Berdasarkan catatan JIBI, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan penutupan akses dari dan ke China sebagai dampak merebaknya virus corona. Pendatang dari negara tersebut untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia. Hal ini berlaku bagi siapapun yang telah berada di China selama 14 hari.
Advertisement
Selanjutnya penerbangan langsung dari dan menuju ke China akan mulai ditutup sementara mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.
"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China," tuturnya, Minggu (2/2/2020).
Hal tersebut disampaikan usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Hasil rapat itu juga memutuskan untuk memberhentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara China yang bertempat tinggal di China daratan.
Pemerintah belum memberikan batas waktu penutupan akses tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Nasib Karyawan PT SAK Kulonprogo Tergantung Keputusan Bupati
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Resiliensi Budaya Keraton Jogja Diangkat dalam Jejak Peradaban 2025
- Difabel Harus Setara, Paramitha Rusady Ajak Hapus Stigma Sosial
- DIY Siapkan Posko dan Mitigasi Nataru 2025
- KPK Perkuat Pendidikan Antikorupsi dari Keluarga hingga Desa
- Tips Traveling Nyaman Tanpa Sakit Punggung
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



