Advertisement
Setiba di Indonesia, WNI yang Dipulangkan dari China Akan Dikarantina 14 Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyebut WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, akan dikarantina selama 14 hari sesampainya di Tanah Air.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan karantina diperlukan untuk memastikan WNI yang dipulangkan tidak terjangkit novel coronavirus atau virus corona agar tidak menularkan virus tersebut.
Advertisement
"Semua WNI yang turun dari Wuhan akan dikarantina. Menkes mengatakan karantina 14 hari, satu kali masa inkubasi virus," kata Wiendra di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (31/1/2020).
Begitu tiba di Indonesia, WNI yang dievakuasi akan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni people under observation (orang dalam pemantauan) dan suspect (pasien dalam pengawasan).
WNI yang tidak menunjukkan gejala penyakit virus corona dikategorikan sebagai people under observation dan akan dikarantina selama 14 hari. Tempat karantina hingga saat ini masih dalam pembahasan.
Sedangkan WNI yang menunjukkan gejala novel coronavirus, seperti batuk, demam, sesak nafas, dan lainnya, akan dirujuk ke tiga rumah sakit rujukan untuk diisolasi. Ketiga rumah sakit tersebut adalah RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Saat landing, ada petugas yang akan periksa apakah ada demam, batuk. Kalau ada yang demam langsung dirujuk. Yang enggak demam langsung dikarantina," kata Wiendra.
Sementara itu, Direktur Utama RS Persahabatan Rita Rogayah mengatakan pihaknya telah siap untuk menerima pasien dengan keluhan gejala novel coronavirus alias virus corona ini.
"Kami sudah siap seandainya ada yang dirujuk. Tidak usah khawatir karena ini bukan kasus pertama. Kami sudah alami kasus-kasus seperti ini pada 2003 SARS, flu burung 2005. Kami RS rujukan sudah biasa tangani kasus seperti ini," kata Rita.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril juga mengaku telah siap menangani pasien virus corona strain baru tersebut.
"Sudah siapkan 11 ruang isolasi tetap kalau ada yang dirujuk. Kami juga buat posko 24 jam karena banyak dari perusahaan ingin di screening," katanya.
Adapun Kementerian Luar Negeri menyatakan penyiapan evakuasi WNI dari Wuhan sudah memasuki tahap akhir. Pada Jumat (30/1) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa WNI akan dijemput dalam waktu kurang dari 24 jam.
Jumlah WNI yang tinggal di Provinsi Hubei sebanyak 243 orang. WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa tersebut tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement