Advertisement
Tindak Lanjut Kasus Rubingah, Polisi Tunggu Perkembangan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Rubingah, warga Kranggan I Jogotirto, Berbah, yang sempat menghilang setelah menjadi korban tindak kekerasan di Pasar Gendeng Madurejo Prambanan, Senin (20/1/2020) lalu, akhirnya ditemukan.
Nenek berusia 64 tahun tersebut ditemukan di sekitar Pasar Hewan Prambanan Klaten pada Kamis (24/1/2020) malam. Usai ditemukan, oleh sejumlah pihak, Rubingah dipertemukan dengan pelaku kekerasan Ngadirin. Ngadirin pun minta maaf kepada Rubingah.
Advertisement
Terkait hal itu, Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis mengatakan sampai saat ini polisi belum menerima laporan polisi (LP) terkait kasus kekerasan yang menimpa Rubingah. Saat video kekerasan yang dialami Rubingah viral, polisi langsung melakukan penyelidikan.
"Beberapa saksi memang kami panggil, dari pelaku, pedagang, pemideo dan ketua paguyuban tapi ini dalam tahap penyelidikan bukan penyidikan," katanya.
Karena masih dalam posisi penyelidikan dan belum ada LP, maka polisi hanya akan menunggu perkembangan dari kedua belah pihak. Meskipun keduanya dikabarkan sudah saling memaafkan dan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, pihak kepolisian masih menunggu perkembangan selanjutnya.
"Jadi bukan kami menghentikan kasus ini. Dasar untuk proses sidik belum ada. Padahal pihak keluarga sudah tempuh jalan kekeluargaan," katanya.
Kepala Dukuh Kranggan I Jogotirto Berbah Sleman, Suharmadi mengatakan jika keadaan bu Rubingah saat ditemukan dalam kondisi sehat. Rubingah sendiri diketahui meninggalkan rumahnya sejak Selasa (21/1/2020). Sebagai wakil dari keluarga, kata Suharmadi, dia berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
Atas keputusan tersebut, dia meyakini ada banyak yang tidak puas. Namun Suharmadi menilai penyelesaian kasus tersebut secara kekeluargaan merupakan keputusan terbaik. Apalagi pelaku juga dengan tulus telah meminta maaf kepada Mbah Rubingah, keluarga dan juga masyarakat.
"Setelah mempertimbangkan banyak hal, banyak aspek. Kami sudah rembugan dengan keluarga terutama anaknya (Rubingah) dan juga pak dukuh Nogosari. Kami ambil ini buat kebaikan semuanya. Kami tidak mencari musuh, tetapi mencari saudara," katanya.
Sekadar diketahui, aksi kekerasan yang dialami Rubingah setelah diduga mengutil di Pasar Gendeng Madurejo Prambanan. Aksi yang dilakukan Ngadirin tersebut menjadi viral. Kepolisian pun turun tangan menangani kasus tersebut. Setidaknya lima orang sudah diperiksa oleh penyidik dari Polsek Prambanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Jadwal Bus KSPN Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement