Advertisement
Korban Virus Mirip SARS di China Menjadi 218 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, CHINA- Seorang pakar pemerintah menyebut virus mirip SARS yang pernah menyebar ke seluruh China dan mencapai tiga negara Asia lainnya, dilaporkan telah menular dari manusia ke manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan akan melakukan pertemuan pekan ini untuk membahas masalah tersebut.
Jenis virus corona baru itu pertama kali ditemukan di pusat Kota Wuhan sebelum memicu kekhawatiran karena hubungannya dengan sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.
Advertisement
Jumlah korban yang didiagnosis terkena virus baru tersebut dilaporkan meningkat menjadi 218 orang.
Beijing dan Shanghai mengonfirmasi kasus pertama pada Senin pekan lalu, sedangkan belasan lainnya menyasar Provinsi Guangdong selatan dan 136 kasus baru ditemukan selama akhir pekan di Wuhan, menurut penyiar stasiun televisi pemerintah CCTV.
BACA JUGA
Jumlah korban tewas di Wuhan sudah tiga orang, menurut komisi kesehatan setempat seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (21/1/2020).
Para ilmuwan berusaha keras untuk menentukan cara penularannya. Salah satunya dengan meneliti pasar makanan laut di Wuhan yang diyakini sebagai pusat penyebaran.
Tetapi, Zhong Nanshan, seorang ilmuwan terkenal di Komisi Kesehatan Nasional yang membantu mengungkap skala wabah SARS, mengatakan pasien dapat tertular virus baru tanpa mengunjungi kota.
"Saat ini, dapat dikatakan ada fenomena penularan dari manusia ke manusia," katanya dalam sebuah wawancara dengan CCTV.
Di Guangdong, dua pasien terinfeksi oleh anggota keluarga yang mengunjungi Wuhan, ujar Zhong.
Empat belas tenaga medis yang membantu pasien yang terkena virus corona juga telah terinfeksi, katanya. Dia menambahkan bahwa lebih dari 95 dari total kasus terkait dengan Wuhan.
Zhong memperkirakan akan terjadi peningkatan kasus pneumonia virus selama liburan Tahun Baru Imlek ketika jutaan orang bepergian di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Malaysia Gelar Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja
- SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
- Diduga Kumpul Kebo, Dua Pengawas Sekolah di Bogor Dipecat
- Tak Penuhi Syarat Windows 11, Setengah Juta PC Lawas Beralih ke Linux
- Pikap Baru BYD Pakai Unibody dan Teknologi Hybrid Canggih
- Libur Nataru, Pertamina Siapkan Motorist dan SPBU Siaga 24 Jam
- On The Rock Drini, Resto Tebing Karst Baru di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement



