Advertisement

PBNU Menilai Tak Ada Masalah Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal

Newswire
Minggu, 22 Desember 2019 - 13:37 WIB
Nina Atmasari
PBNU Menilai Tak Ada Masalah Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal Ketua Tanfidziah PBNU, Robikin Emhas. - Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Umat Nasrani akan merayakan Natal pada Rabu (25/12/2019). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai tak ada masalah bagi umat Muslim mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani.

Apalagi jika ucapan tersebut disampaikan sekadar untuk menghormati dan menjaga persaudaraan sesama warga negara.

Ketua Tanfidziah PBNU, Robikin Emhas mengatakan, beberapa ulama memang memiliki pandangan berbeda terkait hukum mengucapkan selamat Natal bagi umat Muslim kepada umat Nasrani.

Menurutnya, ada yang melarang karena khawatir mengganggu akidah dan ada pula yang membolehkan dengan pengertian ucapan Natal sebagai bagian dari kesadaran bermuamalah atau sekadar menghormati kepada sesama warga bangsa dalam dimensinya ukhuwah wathaniyah.

"Kalau dalam dimensi itu, menyampaikan ucapan Natal saya kira tidak mengganggu akidah kita," kata Robikin melalui keterangan pers, Minggu (22/12/2019).

Robikin mengatakan, sepakat dengan pendapat ulama asal Mesir, Syekh Yusuf Qaradhawi. Yusuf, kata Robikin, berpendapat bahwa boleh atau tidaknya ucapan selamat Natal dari umat Muslim kepada Nasrani itu dikembalikan kepada niatnya.

"Kalau berniat hanya untuk menghormati atau berempati kepada teman yang Nasrani, maka tidak masalah. Indonesia kita ini kan negara majemuk. Apalagi ucapan Natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa AS sebagai rasul," ujarnya.

Robikin menambahkan, bahwa momentum Natal bisa menjadi ajang untuk mempererat tali kebangsaan antar pemeluk agama. Hanya saja, tidak sekadar mengucapkan selamat saja.

"Saya lebih setuju dan mengimbau kepada kita semua, jauh lebih bernilai sebenarnya apabila ada kemauan bersama di antara para pemeluk agama yang berbeda untuk membuka ruang dialog antar umat. Ruang-ruang dialogis seperti ini saya kira penting untuk terus menguatkan tali persatuan kita," tandasnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, pada Jumat (20/12/2019), mengimbau umat Muslim untuk tidak mengucapkan selamat bagi mereka yang melakukan perayaan Natal. Uniknya imbauan itu tak berlaku untuk Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin.

Sekretaris MUI Jatim, Mochammad Yunus mengatakan, ketika seorang Muslim mengucapkan selamat Natal maka akidahnya akan rusak.

"Ucapan Natal itu kan perayaan lahirnya anak Tuhan, karena itu masuk wilayah akidah. Ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu, sama saja kita memberi selamat atas lahirnya putra Tuhan," kata Yunus, Jumat (20/12/2019).

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement