Advertisement
Natal, Menag: Non-Kristiani Beri Tolerasni, yang Kristiani Jangan Berlebihan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat dapat menjaga iklim toleransi menjelang perayaan Natal 2019.
Fachrul Razi menuturkan Indonesia dikenal sebagai negara yang menjaga toleransi dan memiliki solidaritas tinggi. Penghargaan akan kepercayaan agama yang berbeda tidak pernah menjadi masalah dalam lingkungan masyarakat terkecil.
Advertisement
"Kadang-kadang ada omongan-omongan negatif [di media sosial], padahal di lapangan enggak juga [relatif aman]. Kita semua sudah biasa kok itu [melihat tetangga merayakan agamanya lalu] memberikan toleransi. [Himbauan] juga [bagi] teman-teman kristiani [juga] bisa menjaga perasaan [lingkungan dengan perayaan] tidak berlebihan," kata Fachrul di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Mantan Wakil Panglima TNI itu menuturkan sikap sejumlah masyarakat yang tidak bersedia mengucapkan selamat atas perayaan agama lain merupakan hak individu.
Pemerintah akan melakukan penegakan hukum, jika keyakinan individu ini dipaksakan kepada orang lain dengan melakukan sweeping.
"Untuk sweeping itu jangan. Kita sepakat tindak sweeping, karena itu menimbulkan keadaan tidak baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement