Advertisement
Jumlah Turis Asing pada Oktober Turun Sedikit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara pada Oktober 2019 mencapai 1,35 juta jiwa atau turun 3,28% dari bulan sebelumnya
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto menyatakan meskipun terjadi penurunan, tetapi sepanjang tahun, jumlah wisman justru naik 4,86%.
Advertisement
Adapun pintu masuk utama wisman masih berasal dari angkutan udara dengan persentase pada Oktober 2019 sebesar 63% atau sekitar 856.400 jiwa, disusul jalur laut sebesar 25% atau 336.000 jiwa, dan terkecil melalui jalur darat sebesar 12% atau sekitar 162.000 jiwa.
“Secara yoy [year on year atau perbandingan per tahun] terbesar berasal dari Lombok, ini bisa dipahami 2019 meningkat karena tahun sebelumnya ada gempa bumi sehingga secara yoy tahun ini naik,” jelas Suhariyanto di Kantor BPS, Senin (2/12/2019).
Adapun pintu masuk bandara dengan wisman terbesar berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dengan persentase wisman sebesar 566.000 jiwa, atau naik 9,88% (yoy). Meski dibandingkan dengan bulan sebelumnya wisman yang masuk dari bandara ini mencapai sekitar 590.000 jiwa.
Tren penurunan juga tampak dari jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pada Oktober 2019 jumlah wisman dari jalur ini sejumlah 189.000 jiwa, atau sebesar -11,05% (mtm) dan -22,70% (yoy). Hal ini tercermin dari jumlah wisman bulan sebelumnya tercatat sekitar 213.000 jiwa, dan Oktober 2018 sebanyak 245.000 jiwa.
Untuk jumlah wisman dari jalur laut terbanyak berasal dari Batam. Jumlah wisman dari jalur laut pada Oktober 2019 tercatat sebesar 159.000 jiwa, turun dari bulan sebelumnya -0,72% (mtm) dan masih naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 12,70% (yoy). Adapun jumlah wisman pada September 2019 dari jalur Batam sebesar 160.000 jiwa, dan dari Oktober 2018 sebanyak 141.000 jiwa.
Adapun dari segi kebangsaan, pada Oktober wisman terbanyak berasal dari Malaysia sebesar 241.100 kunjungan atau sekitar 18%, disusul wisman dari China sebesar 11,9%, Singapura sebesar 10,7%, disusul wisman dari Australia sebesar 9,7%, dan wisman dari Timor Leste sebesar 6,8%.
Dibandingkan dengan Oktober 2018, wisman yang meningkat besar, kata Suhariyanto, berasal dari Rusia sebesar 49,89% (yoy), penurunan wisman terbesar berasal dari Hong Kong sebesar 54,58% (yoy).
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, wisman yang meningkat pesat berasal dari Thailand sebesar 25,46% (mtm), dan penurunan terbesar berasal dari wisman Afrika Selatan sebesar 26,94% (mtm).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement