Advertisement

Penjualan Apartemen di Balikpapan Melonjak 300% setelah Pengumuman Ibu Kota Pindah

Newswire
Senin, 04 November 2019 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Penjualan Apartemen di Balikpapan Melonjak 300% setelah Pengumuman Ibu Kota Pindah Ilustrasi apartemen - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Bisnis properti melejit menyusul rencana kepindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melirik peluang ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sejak diumumkan soal ibu kota baru, penjualan properti di sana naik tajam.

Advertisement

Salah satunya, penjualan apartemen Borneo Bay City milik APL di Balikpapan yang laku keras. Peningkatan penjualan tersebut naik usai diumumkannya ibu kota pindah pada pertengahan Agustus 2019.

"Penjualan unit apartemen di Borneo Bay City melonjak lebih dari 300% pasca-pengumuman keputusan pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur," ujar CEO Borneo Bay City Paul Christian dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Menurutnya, keputusan pemindahan tersebut telah mendorong para konsumen dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan Australia untuk membeli unitnya. Apalagi, Balikpapan akan menjadi daerah strategis dan tujuan investasi di masa depan.

“Selain dekat dengan ibu kota negara yang baru, banyaknya proyek strategis di Kalimantan Timur akan menjadikan wilayah ini memiliki value yang semakin tinggi, termasuk investasi di sektor propertinya," ujar Paul.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai lokasi ibu kota baru.

"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam selama tiga tahun, lokasi ibu kota baru paling ideal adalah di sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," kata Jokowi pada tanggal 26 Agustus 2019.

Seperti diberitakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur memicu pula persaingan bisnis pengembang di Tanah Air. Hal itu disebabkan, pembukaan lahan bagi ibu kota negara secara otomatis menjadikannya sebagai pusaran ekonomi baru.

CEO Residential Sinarmas Land Herry Hendarta mengatakan, sebagai pengembang pihaknya bersiap dalam menghadapi persaingan bisnis itu. Terlebih di lokasi tersebut, sudah ada cadangan lahan atau land bank milik Sinar Mas.

"Kita ada land bank di sana. Kita siap juga sebagai developer. Dampaknya pasti bakal ada pusaran ekonomi baru di sana," katanya kepada Okezone.

Diungkapkannya, Sinarmas Land memiliki beberapa land bank di Kalimantan Timur, sehingga dengan pemindahan ibu kota ke lokasi tersebut bisa memberi dampak menguntungkan pula bagi percepatan bisnis yang akan dijalani.

"Kebetulan kita ada beberapa land bank di lokasi itu. Pemindahan ini mungkin akan mempercepat akselerasinya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement