Advertisement
Bakal Ada Lapas Maksimum Sekuriti di Aceh. Ini Tujuannya ...

Advertisement
Harianjogja.com, ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Aceh berencana membentuk lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan pengamanan maksimal atau maksimum sekuriti.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Lilik Sujandi di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, pembentukan lapas maksimum sekuriti untuk mendisiplinkan narapidana kategori berbahaya.
Advertisement
"Penempatan narapidana kategori berbahaya di lapas maksimum sekuriti bukan untuk sepanjang masa hukumannya, tetapi hingga yang bersangkutan berubah, tidak dianggap berbahaya lagi," kata Lilik Sujandi.
Untuk tahap awal, kata dia, lapas maksimum sekuriti akan dibentuk di Lapas Lhoknga Aceh Besar pada awal 2020, sebab lapas tersebut memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang sudah siap sebagai penjara maksimum sekuriti.
Selain Lapas Lhoknga, Lilik Sujandi menyebutkan pihaknya akan membentuk lapas lainnya sebagai lapas maksimum sekuriti, namun pembentukannya tergantung kesiapan sumber daya, baik peralatan maupun petugasnya.
"Akan ada penjara maksimum sekuriti selain Lapas Lhoknga, sehingga tidak hanya satu saja. Kami akan lihat potensi lapas lain yang memungkinkan dibentuk menjadi lapas maksimum sekuriti," kata mantan Kepala Lapas Tanjung Gusta, Medan tersebut.
Lilik menyebutkan kategori narapidana berbahaya adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk melarikan diri, melawan, memprovokasi, ataupun mengedarkan narkoba.
"Narapidana dengan kecenderungan tersebut, akan ditempatkan di lapas maksimum sekuriti. Tapi, kalau mereka berubah dipindahkan ke lapas medium sekuriti. Jadi, lapas maksimum sekuriti tempat mendisiplinkan narapidana," kata Lilik Sujandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement