Advertisement
Pelajar Asal Papua Akui Bahasa Indonesia Pemersatu Bangsa

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOKERTO - Pelajar asal Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang sedang bersekolah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jan Wario Pilep menilai Bahasa Indonesia merupakan pemersatu bangsa.
"Bahasa bisa menjadi pemersatu bangsa sehingga di mana-mana harus memakai Bahasa Indonesia. Misalnya, saya sekarang di Jawa, ada sekelompok orang Jawa kemudian ada pendatang dari luar Jawa, sebaiknya langsung gunakan Bahasa Indonesia," katanya di Purwokerto, Selasa (29/10/2019), terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Advertisement
Dia mencontohkan masyarakat di daerah asalnya ketika sedang berkelompok dan seluruhnya orang Biak, kemudian ada seorang pendatang dari luar daerah, mereka tidak mau menggunakan bahasa Biak.
Dalam hal ini, mereka langsung menggunakan Bahasa Indonesia sebagai upaya untuk menjaga perasaan pendatang dari luar daerah tersebut.
"Mereka takut menyinggung perasaan pendatang tersebut," kata siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Purwokerto itu.
Disinggung mengenai keberadaan bahasa gaul yang selalu bermunculan di kalangan remaja, Wario mengakui jika generasi muda sekarang banyak yang menggunakan bahasa-bahasa gaul tersebut karena mengikuti perkembangan zaman.
Akan tetapi, kata dia, generasi muda sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar meskipun saat sekarang sudah modern.
Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, dia mengharapkan tidak ada lagi perbedaan di antara generasi muda Indonesia.
"Pemuda bangsa Indonesia jangan lagi ada rasa perbedaan dan jangan lagi ada kata-kata untuk saling mengejek. Jangan memandang kita dari perbedaan kita, mari kita bersama-sama untuk memajukan bangsa ini lagi," kata dia bersama temannya, Leonardus Mirino, siswa Kelas X SMA Negeri 3 Purwokerto.
Pelajar asal Papua lainnya, Leaa Rina Buinei mengharapkan seluruh pemuda lebih bersemangat supaya Negara Indonesia lebih maju.
"Semoga pemuda di seluruh Indonesia lebih bersemangat supaya negara kita lebih maju dari negara lain," kata pelajar Kelas X SMA Negeri 2 Purwokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Renovasi Terminal Giwangan Ditarget Selesai Jelang Libur Nataru
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Usaha Andalkan Analisis Data Saat Berjualan di TikTok Shop
- Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan di Islandia
- Proyek Waste to Energy Dipercepat, Atasi 326 Kota Darurat Sampah
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- KAI Akan Sambung Commuter Line dari Cikampek hingga Jawa Timur
- Israel Akui Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza Saat Gencatan Senjata
- Kandang Sapi di Boyolali Terbakar Akibat Percikan Tungku
Advertisement
Advertisement