Advertisement
Menteri Terawan Fokus pada Penyelenggaraan JKN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada Kamis (24/10/2019) kemarin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar acara pisah sambut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari Nila F. Moeloek di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pertama-tama atas nama pribadi dan keluarga saya ucapkan selamat pada Bapak Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) yang sudah dilantik sebagai menteri kesehatan periode 2019-2024 oleh Bapak Haji Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," ujar Nila F. Moeloek.
Advertisement
Dalam kata sambutannya, Nila menyebutkan beberapa pencapaiannya dalam lima tahun terakhir menjabat menteri dan mengucapkan terima kasih bagi beberapa pegawai di lingkungan Kemenkes seperti Program Nusantara Sehat, Gerakan Masyarakat, Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan lain-lain.
"Tentu masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan ini memang belum sempurna. Masih banyak hal yang harus kita lakukan lagi. Kepada Bapak Terawan sebagai Menteri Kesehatan tolong dilanjutkan estafet pembangunan kesehatan ini menuju rakyat Indonesia yang sehat menuju Sumber Daya Manusia yang unggul Indonesia maju," sambungnya.
BACA JUGA
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga menyambut baik acara serah terima jabatan dari Nila F. Moeloek dengan mengungkapkan apresiasinya terhadap pencapaian Kemenkes selama lima tahun terakhir ini.
"Ijinkan saya menyampaikan arahan Bapak Presiden beberapa isu kesehatan yang diamanatkan Bapak Presiden untuk diselesaikan ada dua isu utama yaitu masalah stunting dan mohon izin masalah JKN," ungkap Terawan.
Masalah kesehatan lain, menurut Terawan yang menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo adalah harga obat dan alat kesehatan yang tinggi dan masih rendahnya penggunaan alat kesehatan dalam negeri di rumah sakit.
"Pada era Ibu Nila telah dijalankan Jaminan Kesehatan Nasional. Saya menyadari sepenuhnya seberapa besar tantangan yang ibu hadapi dalam penyelenggaraan JKN. Namun yang kita lihat peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti kalau JKN sangat dibutuhkan. Untuk itu kita cari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi saat ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin di DIY
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Aplikasi Zangi Diblokir, Sempat Dipakai Ammar Zoni Jualan Narkoba
- Cak Imin Akan Pimpin Peringatan Hari Santri 2025
- Hamas Desak Israel Tanggung Seluruh Biaya Reskonstruksi Gaza
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
Advertisement
Advertisement