Advertisement
Demi Prinsip Multilateralisme, Indonesia Serukan Gerakan Non-Blok
Bendera Indonesia dan Australia - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Guna menegakkan prinsip multilateralisme, Indonesia menyerukan negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB). Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) GNB di Baku, Azerbaijan pada 23-24 Oktober 2019.
Pertemuan dihadiri oleh lebih dari 46 negara anggota GNB yang berasal dari wilayah Afrika, Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika Latin.
Advertisement
Mewakili delegasi Indonesia, Duta Besar RI untuk Republik Azerbaijan Husnan Bey Fananie menekankan pentingnya prinsip multilateralisme.
“Negara-negara GNB harus bersatu untuk mencari solusi atas isu-isu global," ujar Husnan, dikutip dari keterangan tertulis KBRI Baku, Kamis (24/10/2019).
BACA JUGA
Selain itu, Indonesia juga menyerukan pentingnya reformasi GNB dalam memperkuat efektivitas kerja dan respon GNB dalam tantangan dunia kontemporer.
Isu-isu utama yang dibahas oleh negara anggota dalam pertemuan tersebut antara lain, mengenai perdamaian dan keamanan internasional dan regional, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, pentingnya kerja sama internasional dan falsafah multilateralisme, perubahan iklim, serta Agenda Pembangunan Berkelanjutan.
Pertemuan berhasil menyetujui NAM Final Document yang selanjutnya akan diadopsi pada pertemuan KTT GNB pada 25-26 Oktober 2019. Setelah lebih dari 5 tahun, Asean pada akhirnya telah berhasil untuk memperbaharui paragraf mengenai Laut China Selatan pada NAM Final Document.
Sementara itu, Kamapradipta Ismono, Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang mengatakan, negara anggota GNB juga perlu diingatkan kembali pentingnya Dasa Sila Bandung, agar GNB tetap satu suara dalam menyikapi dinamika global dan tidak mudah dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan eksternal.
"Ditengah-tengah menurunnya norma-norma multilateralisme, mayoritas negara anggota GNB secara tegas menolak upaya unilateralisme dengan mengutamakan Dasa Sila Bandung sebagai prinsip dasar bagi GNB untuk mempertahankan norma multilateralisme," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Spalletti: Juventus Masih di Jalur Perebutan Gelar Scudetto Musim Ini
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Turun, UBS dan Galeri24 Naik
- Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat
- Pemkot Semarang Jamin Pendidikan Anak-Anak Mega
- Begini Pengamanan Polisi di Konser BLACKPINK dari Jibom hingga K-9
- Dukung Mobilitas dan Pariwisata, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api
- Nama KH. Utsman Resmi Jadi Jalan Tegalrejo-Sindas Magelang
Advertisement
Advertisement




