Advertisement
Jokowi Jadi Presiden, Alap-Alap Jokowi Balik Kandang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Alap-Alap Jokowi yang merupakan relawan Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres lalu mendukung sepenuhnya presiden dalam memilih kabinet untuk periode lima tahun mendatang. Tugas Alap-Alap Jokowi hanya memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam kontestasi pilpres.
“Tugas kami sebagai relawan sudah selesai yakni membantu Joko Widodo-Ma’ruf Amin memenangkan pilpres. Itu saja,” ujar inisiator Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).
Advertisement
Menurut Isnaini, Alap-Alap Jokowi tidak akan pernah masuk ke persoalan lain khususnya yang menjadi domain presiden atau hak prerogatif presiden.
“Kami sebagai relawan sudah terhormat bisa membantu Bapak [Jokowi] memenangkan pilpres. Tentu saja ini menjadi kebanggaan kami. Maka dari itu, setelah pilpres selesai, relawan kembali ke habitat masing-masing, balik kandang. Yang jadi petani, maka kembali ke sawah. Yang pengusaha, juga kembali menjalankan aktivitas bisnisnya. Yang jadi nelayan ya kembali melaut. Jadi simpel saja, namanya juga relawan. Sama sekali nggak ada tendensi atau kepentingan yang lain kecuali memenangkan Jokowi di pilpres. Titik!” jelas Isnaini.
Isnaini menegaskan Alap-Alap Jokowi tetap militan dalam mengawal Jokowi. Alap-Alap Jokowi selalu siap digerakkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. Namun demikian, kata Isnaini, Alap-Alap Jokowi tidak akan pernah masuk ke ranah Jokowi sebagai presiden. “Kami mendukung Bapak untuk membangun bangsa ini lebih maju. Dan kami tidak akan pernah meragukan komitmen beliau [Jokowi] untuk membangun bangsa ini. Kita total ada di belakang Pak Jokowi, karena kita bangga bersama Pak Jokowi,” ungkap Isnaini.
Meski relawan sudah kembali ke habitatnya masing-masing, dia berharap kepada anggota Alap-Alap Jokowi yang tersebar mulai Aceh, Lampung, Jambi, Batam, Jakarta dan sekitarnya, Garut, Jawa Tengah, DIY, Tulungagung, Jawa Timur, Samarinda, Manado, Makassar, Kendari, Ambon, NTB, NTT, dan Papua untuk tetap mendoakan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam memimpin bangsa Indonesia. Selanjutnya, relawan yang tersebar dari Aceh hingga Papua tersebut bisa menjadi wadah silaturahim anak bangsa.
Sejak Alap-Alap Jokowi dibentuk di Jogja Expo Center (JEC) pada Maret 2015, komitmennya sudah jelas yakni mengawal Jokowi dengan mandiri. Artinya, segala bentuk kegiatan atau pertemuan yang diinisiasi oleh Alap-Alap Jokowi berasal dari swadaya relawan.
“Bikin kaus saja kita iuran sendiri-sendiri. Kalau ada rejeki yang lebih, bisa untuk menyubsidi yang lain. Kenapa demikian? Karena kita bangga bersama Jokowi, bangga menyongsong kemajuan dan kesatuan bangsa bersama Bapak Jokowi,” kata dia.
Selain itu, sejak didirikan, kata dia, Alap-Alap Jokowi tidak pernah ada struktur organisasinya sehingga tidak mengenal ketua, komandan ataupun koordinator. “Semua koordinator, semua menjadi pasukan. Pasukan yang memiliki jiwa petarung untuk memenangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin,” imbuh dia.
Salah satu relawan Alap-Alap Jokowi, Imam Sajaroh mengatakan Alap-Alap Jokowi akan senantiasa di belakang Jokowi.
“Kami mendukung Pak Jokowi untuk memajukan bangsa ini dan mempersatukan bangsa ini. Bapak Jokowi punya komitmen yang kuat untuk membangun bangsa dan mempersatukan bangsa. Jadi ini sudah persoalan Merah Putih. Kami dukung full,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Hadi, Prambanan, Sleman ini.
Gus Jaroh, sapaan Imam Sajaroh, mengatakan saat ini ribuan relawan Alap-Alap Jokowi telah kembali beraktivitas di lingkungan masing-masing begitu KPU menyatakan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin memenangkan pilpres.
“Saya kembali ke ponpes, mengaji dan keliling untuk mengisi pengajian. Begitu juga dengan relawan yang lain. Untuk hal-hal yang lain kita serahkan ke Pak Jokowi sebagai presiden. Kami ndak nuntut apa-apa, namanya juga relawan,” ujar Gus Jaroh sambil tertawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement