Pengamat Sebut Amien Rais Penentu PAN Koalisi atau Oposisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menilai Amien Rais menjadi penentu bergabung atau tidaknya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan partai koalisi Jokowi.
Menurut Ujang, Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar di partainya, dan sebagian besar kadernya masih mengikuti perintah dari Amien Rais.
Advertisement
"Iya, Pak Amien Rais dari dulu. Misalnya kemarin faktor PAN memilih oposisi menjelang pilpres, itu kan karena Pak Amien Rais," ucap Ujang saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Rabu (16/9/2019).
"Nah sekarang apakah oposisi atau di dalam kabinet, itu faktor Amien Rais juga. Karena sesungguhnya Pak Amien Rais memiliki saham di PAN, kader-kader lebih ikut (perintahnya) Amien Rais," kata Ujang menambahkan.
Selain itu, ia menyebut bahwa PAN merupakan salah satu partai yang tidak diterima oleh kubu parpol Jokowi. Hal tersebut pun berbeda dengan posisi Gerindra, dan Demokrat yang cenderung mendapatkan pintu untuk bergabung dengan koalisi.
"Kan kita tahu, PAN ini resistensinya yang paling enggak diterima sama parpol koalisi Jokowi. Kalau Gerindra masih diterima PDIP, kalau Demokrat tidak diterima PDIP, tapi diterima oleh parpol lain. Tapi kalau PAN ini tidak diterima PDIP, tidak diterima yang lain-lain," paparnya.
Seperti diketahui, pada Senin, 14 Oktober 2019, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) diterima di Istana Merdeka oleh Presiden Jokowi. Jokowi mengakui telah mengajak Zulhas untuk bergabung menjadi partai koalisi yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun Jokowi mengakui pertemuan empat mata dengan Zulhas belum menghasilkan kesepakatan apapun. Apalagi sampai ke pembagian kursi menteri di Kabinet Kerja jilid II.
https://www.youtube.com/watch?v=5ws6uBtBaMU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
- Menkes Budi Gunadi Kaget Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
- Ruko Penjual Beras di Godean Dapat Banyak Karangan Bunga Bikin Kaget Warga
- Prancis Didesak Tangkap Netanyahu Sesuai Putusan ICC
Advertisement
Advertisement