Advertisement
Gempa Cilacap Akibat Lempeng Indo-Australia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Gempa yang mengguncang Cilacap dan sebagian Jawa Tengah, Senin malam, dikarenakan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam di bawah lempeng Eurasia.
Berdasarkan informasi dari BMKG gempa Bumi yang terjadi pukul 18.34 WIB berlokasi di Samudera Hindia Selatan Jawa merupakan jenis gempa menengah.
Advertisement
Berdasarkan analisis BMKG, gempa Bumi dengan kekuatan magnitudo 5 dan kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,8 memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.38 derajad Lintang Selatan dan 109.30 derajad Bujur Timur, atau tepatnya berpusat di laut pada jarak 79 km arah tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 75 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, RahmatTriyono, mengatakan guncangan gempa Bumi ini dirasakan di daerah Bantul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta, Purworejo, Cilacap dan Kebumen dengan skala II MMI.
Skala II MMI yaitu getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Hingga pukul 19.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa Bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa Bumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa Bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement