Advertisement

Pejabat Arab Saudi Sebut Keterlibatan Rudal Iran Tak Terbantahkan di Serangan Kilang Minyak

Newswire
Kamis, 19 September 2019 - 12:57 WIB
Sunartono
Pejabat Arab Saudi Sebut Keterlibatan Rudal Iran Tak Terbantahkan di Serangan Kilang Minyak Ilustrasi sistem persenjataan rudal jarak jauh darat ke udara S-300 - Sputniknews/Russian Defence Ministry

Advertisement

Harianjogja.com, RIYADH--Arab Saudi memperlihatkan sisa-sisa yang digambarkannya sebagai peluru kendali jelajah dan drone milik Iran yang digunakan dalam serangan fasilitas minyak Saudi, dengan mengatakan mereka tak dapat mengelak bukti agresi Iran.

Sebanyak 25 'drone' dan rudal ditembakkan ke dua pabrik minyak pada serangan pekan lalu, termasuk kendaraan udara tanpa awak (UAV) Iran Delta Wing dan rudal jelajah "Ya Ali", ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Turki al-Malki.

Advertisement

"Serangan berasal dari arah utara dan tak dapat diragukan lagi didukung oleh Iran," kata dia saat konferensi pers. "Bukti ... yang anda lihat di depan anda, membuat ini "tak bisa berkutik".

Otoritas masih melakukan penyelidikan guna menentukan titik pasti peluncuran, kata Malki, yang kembali menolak berkomentar saat ditanya apakah Iran benar-benar melakukan serangan tersebut.

Iran membantah keterlibatan apapun dalam serangan yang mulanya mengurangi produksi minyak Arab Saudi. Seorang penasihat presiden Iran mencuit di Twitter bahwa konferensi pers tersebut membuktikan Arab Saudi "tak tahu apa-apa."

Kelompok al-Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, yang memerangi koalisi militer pimpinan Saudi, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada Rabu kelompok al Houthi memaparkan jenis 'drone' yang katanya digunakan dalam serangan 14 September sekaligus memperingatkan bahwa Uni Emirat Arab juga berada di dalam benaknya.

Malki menegaskan kembali serangan itu tidak mungkin datang dari Yaman, selatan Arab Saudi, dan bahwa al Houthi "menutupi" Iran.

"Dampak presisi rudal jelajah mengindikasikan kemampuan di luar kapasitas proksi Iran," kata dia. "Arah sasaran situs menunjukkan dari utara ke selatan."

Sebanyak 18 'drone' dan tiga rudal diluncurkan ke Abqaiq, lokasi pabrik pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia, namun rudal-rudal itu "gagal", kata Malki. Ia menyebutkan empat rudal menargetkan Khurais, menambahkan bahwa rudal Ya Ali memiliki jangkauan 700 km dan telah digunakan oleh Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Danais Rp2,7 Miliar Dikucurkan untuk Program Padat Karya di Bantul

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement