Advertisement

Sindiran Pedas ICW: Sejumlah Aktivis Antikorupsi Menghilang Setelah Dekat dengan Istana

Newswire
Jum'at, 13 September 2019 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
Sindiran Pedas ICW: Sejumlah Aktivis Antikorupsi Menghilang Setelah Dekat dengan Istana Indonesia Corruption Watch (ICW) menyindir para aktivis yang kini berada di lingkungan Istana Kepresidenan, salah satunya ke Teten Masduki. - @sahabaticw

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah mantan aktivis antikorupsi yang kini dekat dengan Istana dikritik terkait revisi UU KPK.

Indonesia Corruption Watch (ICW) menyindir para aktivis yang kini berada di lingkungan Istana Kepresidenan. ICW menilai aktivis yang berada di lingkungan Istana sudah tidak mau bersuara menyusul polemik revisi UU KPK.

Advertisement

Dalam foto yang diunggah oleh akun instagram @sahabaticw, terdapat beberapa foto pegiat HAM dan pegiat anti korupsi. Salah satu yang disindir adalah Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki.

Terkait itu, Teten ogah menanggapi lebih jauh terkait sindiran ICW.

"Enggak mau komentar lah," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Meski demikian, Teten menganggap wajar adanya sindiran terhadap dirinya. Ia juga menyadari kalau aktivis tersebut marah karena dengan adanya usulan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK itu.

"Wajar lah mereka marah," kata Teten.

Selain Teten, ICW juga menyindir mantan Jubir KPK Johan Budi yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan, Jaleswari yang kini Deputi V Kantor Staf Kepresidenan. Kemudian Ifdhal Kasim kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden.

Terdapat delapan tokoh yang disindir ICW. Selain nama di atas, terdapan nama lain seperti mantan pegiat demokrasi Fadjroel Rachman, mantan pegiat reformasi hukum Alexander Lay, mantan pegiat reformasi kebijakan publik Andrinof Chaniago, dan mantan aktivis Walhi sekaligus pegiat lingkungan hidup Abetnego Tarigan.

Dalam kepsen di foto Teten Masduki, Ifdhal Kasim, Fadjroel Rachman, Alexander Lay, Jaleswari Pramodhawardani, Andrinov Chaniagi, dan Abetnego Tarigan denga tulisan: Hilang karena terlalu dekat dengan Istana.

Sementara foto Johan Budi disindir dengan tulisan Hilang sejak masuk ke perut banteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement