Advertisement
Demonstran Hong Kong Minta Trump Bebaskan Kota dari Kekuasaan China
Advertisement
Harianjogja.com, HONG KONG--Ratusan pengunjuk rasa Hong Kong berkumpul di pusat kota untuk berjalan ke Konsulat Amerika Serikat, Minggu (8/9/2019). Hal itu dilakukan guna meminta Presiden Donald Trump membebaskan kota itu yang berada di bawah kekuasaan China.
Aksi tersebut merupakan langkah terkini dari pada pengunjuk rasa, setelah melakukan serangkaian demo yang membuat kota menjadi tegang selama beberapa bulan.
Advertisement
Aparat kepolisian bersiaga saat para pengunjuk rasa mengibarkan bendera AS "Bintang dan Garis-garis" dan plakat, dalam usaha meminta bantuan AS untuk demokrasi setelah kekerasan kembali terjadi di pekan ke-14 dalam suasana rusuh.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mendesak pemerintah China untuk menahan diri di Hong Kong, Sabtu. Esper melakukan panggilan telepon di Paris ketika polisi di Hong Kong mencegah pengunjuk rasa menghalangi akses ke bandar udara, tetapi menembakkan gas air mata di distrik padat penduduk Mong Kok selama dua malam berturut-turut.
Pimpinan Hong Kong Carrie Lam mengumumkan konsesi pekan ini dengan tujuan menghentikan protes-protes yang berlangsung, termasuk dengan mencabut RUU Ekstradisi yang banyak ditentang dan menyebabkan ketegangan dimulai pada bulan Juni lalu.
Banyak pemrotes menganggap keputusan tersebut terlalu terlambat. Hong Kong, yang merupakan bekas koloni Inggris, kembali ke China pada tahun 1997 di bawah kebijakan "satu negara, dua sistem" yang menjamin kebebasan yang tak berlaku di daratan. Banyak warga Hong Kong khawatir Beijing akan mengikis otonomi itu.
China membantah tuduhan telah ikut campur dan mengatakan persoalan Hong Kong adalah urusan internal. Mereka mengecam protes itu dan memperingatkan akan dampak buruk bagi ekonomi. Mereka juga menuduh Amerika Serikat dan Inggris mengobarkan kerusuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement